Senin 05 Apr 2021 07:15 WIB

PM Irak Kunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed

Mereka diberi pengarahan tentang pesan mulia masjid yang menyerukan koeksistensi.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
PM Irak Kunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed. Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhimi mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGMC) sebagai bagian dari kunjungan resminya ke Uni Emirat Arab (UEA), Ahad (4/4).
Foto: WAM
PM Irak Kunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed. Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhimi mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGMC) sebagai bagian dari kunjungan resminya ke Uni Emirat Arab (UEA), Ahad (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhimi mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGMC) sebagai bagian dari kunjungan resminya ke Uni Emirat Arab (UEA). Ia didampingi oleh anggota Kabinet dan Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail bin Mohammed Al Mazrouei serta sejumlah pejabat senior.

Dilansir di WAM, Ahad (4/4), Al Kadhimi didampingi oleh Direktur Jenderal Masjid Agung Sheikh Zayed Yousef Al Obaidli. Mereka mengunjungi Makam Sheikh Zayed dan melakukan tur keliling masjid.

Baca Juga

Mereka diberi pengarahan tentang pesan mulia masjid yang menyerukan koeksistensi, toleransi, dan keterbukaan terhadap budaya lain. Hal itu terinspirasi oleh warisan kaya almarhum pendiri bangsa.

Mereka juga belajar tentang peran utama SZGM dalam menyoroti esensi sejati budaya Islam dan mempromosikan komunikasi lintas budaya di seluruh dunia. Para tamu yang berkunjung juga belajar tentang sejarah, komponen, dan fitur estetika seni dan arsitektur Islam yang terwujud di setiap sudut bangunan megah ini.

 

Di akhir kunjungan, Al Kadhimi disajikan salah satu publikasi khas Pusat berjudul "Spaces of Light". Pameran menampilkan foto-foto pemenang dalam penghargaan fotografi "Spaces of Light", yang diselenggarakan setiap tahun untuk merayakan estetika pemandangan masjid dan budaya visual.

Masjid Agung Sheikh Zayed berada di bawah naungan Kementerian Urusan Kepresidenan, disponsori dan ditindaklanjuti oleh Yang Mulia Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Kepresidenan. Masjid didirikan untuk menjadi pusat budaya dan situs terkemuka yang memperkaya gerakan intelektual UEA yang berasal dari nilai-nilai budaya dan nasional yang mengakar kuat. 

Baca juga : Masjid Oxford Inggris Bagikan Makanan Hangat Selama Ramadhan

Sementara itu juga mencerminkan konsep yang mengakar kuat oleh almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dalam sentimen bangsa, yang juga merupakan perpanjangan dari dakwah agama Islam dan nilai-nilai inti yang membentuk identitas nasional UEA.

Sumber: http://wam.ae/en/details/1395302924254

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement