Senin 05 Apr 2021 07:14 WIB

Lebih dari 8 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi

Target sasaran vaksinasi tahap satu dan dua sebanyak 40.349.049 penduduk.

Vaksinator bersiap melakukan vaksinasi, (ilustrasi). Sebanyak 8.629.182 penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau mengalami penambahan sebanyak 95.760 penduduk dari hari sebelumnya.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator bersiap melakukan vaksinasi, (ilustrasi). Sebanyak 8.629.182 penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau mengalami penambahan sebanyak 95.760 penduduk dari hari sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 8.629.182 penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau mengalami penambahan sebanyak 95.760 penduduk dari hari sebelumnya. Data Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Ahad (5/4), menyebutkan sebanyak 4.014.401 penduduk mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Target sasaran vaksinasi tahap satu dan dua sebanyak 40.349.049 penduduk.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengatakan cakupan dosis pertama di Indonesia mencapai angka 21,33 persen. Dia menambahkan cakupan vaksinasi Indonesia lebih baik dari negara-negara di kawasan Eropa. Menurut WHO, negara-negara di kawasan Eropa cakupan masing-masing kurang dari 10 persen.

Baca Juga

"Ke depannya, tentu kita akan terus tambah kapasitas vaksinasi juga sehingga dapat mencapai kekebalan kelompok atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi," kata dia lagi.

Nadia mendorong semua lapisan masyarakat untuk ikut sosialisasi pentingnya vaksinasi Covid-19, khususnya kepada kelompok masyarakat berusia di atas 60 tahun yang diketahui memiliki risiko angka kematian dan angka kesakitan tiga kali lebih besar dari populasi kelompok lainnya.

"Saat ini kita tahu bahwa baru sekitar delapan persen usia di atas 60 tahun yang telah mengikuti vaksinasi Covid-19. Kita pahami ada beberapa kendala terkait usia di atas 60 tahun untuk mengakses pos-pos pelayanan vaksinasi mungkin dikarenakan masih adanya rasa takut para lansia untuk keluar dari rumah dan melakukan aktivitas di luar rumah," jelas dia.

Baca juga : Studi: Makan di Bawah Jam 8 Pagi Turunkan Risiko Diabetes

Kemudian juga ada keterbatasan fisik dari lansia untuk mencapai vaksinasi dan juga masih adanya keterbatasan untuk mendaftar secara elektronik agar mendapatkan layanan vaksinasi dan lainnya. Nadia meminta masyarakat yang memiliki anggota keluarganya berusia di atas 60 tahun, luntuk mengajak para lansia mengikuti vaksinasi dan sampaikan bahwa saat ini mereka menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksinasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement