Senin 05 Apr 2021 14:09 WIB

Aktor Inggris Desak Biden Tutup Penjara Guantanamo

Benedict Cumberbatch Minta Biden Tutup Teluk Guantanamo

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Subarkah
 Presiden Joe Biden berbicara dalam acara vaksinasi COVID-19, di Auditorium Pengadilan Selatan di kampus Gedung Putih, Senin, 29 Maret 2021, di Washington, saat Wakil Presiden Kamala Harris mendengarkan.
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden Joe Biden berbicara dalam acara vaksinasi COVID-19, di Auditorium Pengadilan Selatan di kampus Gedung Putih, Senin, 29 Maret 2021, di Washington, saat Wakil Presiden Kamala Harris mendengarkan.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Aktor asal Inggris Benedict Cumberbatch berencana meminta Presiden Amerika, Joe Biden untuk menutup Teluk Guantanamo setelah mengetahui rahasia fasilitas penjara saat menyelesaikan projek film The Mauritanian (2021).

“Saya akan memohon kepada orang itu (Joe Biden),” kata Cumberbatch dalam wawancara dengan The Independet tentang niatnya untuk berbicara dengan Biden.

Teluk Guantanamo adalah penjara militer AS di lepas pantai Kuba yang didirikan hampir dua dekade lalu setelah serangan 11 September atau 9/11 untuk menahan dan menyiksa tersangka teroris tanpa pengadilan. Sebuah laporan dari New York Times yang dirilis pada 2019 lalu memperkirakan fasilitas kontroversial itu menelan biaya 13 juta dolar Amerika per narapidana. Saat ini, jumlah narapidana sudah mencapai 40 orang.

“Ini pengeluaran yang sangat besar dan penjara termahal di dunia. Lalu apa hasilnya? Di mana penuntutannya? Menurut saya itu tempat yang tidak perlu dan tidak efektif. Cukup banyak orang yang menderita di sana,” ujar dia.

Pada Februari lalu, Biden mengumumkan rencananya untuk menutup Teluk Guantanamo. Film The Mauritanian menceritakan kisah kehidupan nyata mantan tahanan Mohamedou Ould Slahi yang diperankan oleh aktor Prancis, Tahar Rahim. Memoar Slahi yang berjudul Guantanamo Diary menarik perhatian Cumberbatch. Slahi yang dicurigai mengatur serangan 9/11, menghabiskan 14 tahun di pusat penahanan tanpa dakwaan sebelum dibebaskan pada 2016 lalu.

Dilansir ew.com, Senin (5/4), Cumberbatch memproduksi film tersebut dan memerankan Letnan Kolonel Stuart Couch, seorang pengacara di tim penuntut Slahi. Dia menolak untuk menuntut Slahi usai melihat kondisi tidak manusiawi di penjara.

Saat syuting film di Cape Town, Afrika Selatan (pengganti Kuba) pada akhir 2019, Cumberbatch sakit parah yang diyakini mengidap Covid-19. Dia berjalan dengan susah payah sambil muntah.

“Saya sangat sakit saat itu, sampai-sampai ketika semua masalah Covid-19 ini tiba-tiba meledak di tahun baru, saya berpikir, ‘Ya Tuhan, apakah saya benar-benar tidak sabar?’ Saya sangat sakit dan itu adalah pneumonia,” tambah dia.

Jika tertarik menonton, film The Mauritanian tersedia di Amazon Prime Video. 

https://ew.com/movies/benedict-cumberbatch-guantanamo-bay-joe-biden/

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement