Senin 05 Apr 2021 20:52 WIB

MUI Apresiasi Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika

Republika rutin memberikan anugerah tokoh perubahan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
MUI Apresiasi Penganugerahan Tokoh Perubahan <em>Republika</em>. Foto:   Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
MUI Apresiasi Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika. Foto: Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Republika menggelar Malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2020 bertema Hikmah Kebersamaan Untuk Bangkit Dari Pandemi di Four Seasons Hotel Jakarta pada Senin (5/4). Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi acara penganugerahan tokoh perubahan Republika yang digelar rutin setiap tahun.

"Saya mengapresiasi (acara) penganugerahan tokoh perubahan Republika," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, Buya Amirsyah Tambunan kepada Republika di Four Seasons Hotel Jakarta, Senin (5/4) malam. 

Buya Amirsyah menyampaikan, acara ini untuk menampilkan rekam jejak para tokoh yang terpilih menjadi tokoh perubahan Republika. Mereka adalah tokoh-tokoh baik yang dianggap konsisten melakukan perubahan.

"Mereka tokoh yang dinilai yang punya integritas, kavabilitas, kapasitas, sesuai dengan kualifikasi daripada tokoh tersebut, acara ini memberikan gambaran para tokoh kepada generasi muda," ujarnya.

Ia menyampaikan, para tokoh perubahan diharapkan menjadi contoh bagi yang lain. Ini adalah langkah awal bagi mereka, karena ini bukan hasil akhir. "Ini langkah awal, bukan hasil akhir, ini langkah awal tokoh ini membangun bangsa yang bermartabat," ujarnya.

Ada lima tokoh perubahan Republika 2020. Di antaranya Ustaz Steven Indra Wibowo yang melakukan gerakan membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19, dan Junaidi Hakim seorang penggali kubur di Pemakaman Pondok Rangon Jakarta, dia bekerja sampai 15 jam sehari untuk menggali kuburan korban Covid-19. 

Prof Kuwat Triyana, seorang dosen UGM penemu alat deteksi cepat Covid-19 bernama GeNose, Dr Erlina Burhan yang dikenal sebagai Kartini di tengah pandemi Covid-19, dan Nurmaya seorang warga sipil yang sudah lebih dari sembilan bulan membagi-bagikan makanan gratis kepada warga, meski dia sendiri mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement