Jumat 09 Apr 2021 14:52 WIB

Cara Cegah Sakit Kanker dan Jantung Secara Bersamaan

Studi terbaru temukan cara hindari risiko sakit kanker dan jantung.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Studi terbaru temukan cara hindari risiko sakit kanker dan jantung.
Foto: picpedia.org
Studi terbaru temukan cara hindari risiko sakit kanker dan jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker dan jantung adalah salah satu penyebab utama kematian pada orang dewasa di Indonesia. Meskipun ada beberapa faktor risiko yang berada di luar kendali, termasuk genetika dan usia, studi terbaru menemukan bagaimana Anda bisa mencegah kedua risiko penyakit tersebut secara bersamaan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam “Journal of the American College of Cardiology” menemukan bahwa gaya hidup sehat jantung dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker. Selain itu tentunya mencegah penyakit jantung.

Baca Juga

"Risiko CVD, skor risiko ASCVD 10 tahun, dan konsentrasi peptida natriuretik dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker di masa depan. Sebaliknya, gaya hidup sehat jantung dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah di masa depan. Data ini menunjukkan bahwa hubungan antara CVD dan kanker di masa depan disebabkan oleh faktor risiko yang sama," kata Emily Lau, peneliti yang juga bertugas di RS Umum Massachusetts.

Gaya hidup sehat jantung maksudnya adalah mengelola tekanan darah, kolesterol, gula darah, menjaga berat badan, dan tidak merokok. Mereka yang menerapkan gaya hidup tersebut lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker dan penyakit jantung.

Studi ini menganalisa lebih dari 20 ribu orang, dengan fokus pada mereka yang mengembangkan kanker atau penyakit kardiovaskular selama penelitian. Peneliti menentukan bahwa dengan sebagian besar peptida natriuretik memiliki peluang 40 persen lebih besar untuk mengembangkan kanker.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga menawarkan beberapa strategi tentang bagaimana menjalani gaya hidup sehat jantung. Diet adalah salah satu yang paling penting.

“Buatlah pilihan makanan sehat seperti lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak. Makan lebih sedikit garam, lemak jenuh, dan gula tambahan,” demikian saran CDC seperti dilansir dari laman Eat This pada Selasa (6/4).

Selain itu, CDC juga menyarankan agar Anda lebih rajin melakukan aktivitas fisik. Setidaknya melakukan 150 menit aktivitas aerobic intensitas sedang setiap minggu, ditambah aktivitas penguatan otot setidaknya dua hari seminggu. Anda juga disarankan untuk mengurangi minuman berperisa manis untuk mengurangi kalori.

Penting juga untuk mengetahui riwayat keluarga. Jika Anda memiliki riwayat kanker atau jantung, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mencari solusi terbaik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement