Kamis 08 Apr 2021 11:52 WIB

Anak Sapi Ini Merasa Dirinya Seekor Anjing

Anak Sapi Bernama Peanut Ini Merasa Dirinya Seekor Anjing

Rep: Hinako Shiraishi/ Red:
Anak Sapi Bernama Peanut Ini Merasa Dirinya Seekor Anjing
Anak Sapi Bernama Peanut Ini Merasa Dirinya Seekor Anjing

Di dekat Broome, sebuah kota yang sering jadi tujuan liburan warga Australia, ada sebuah laguna.

Laguna atau danau dekat pantai ini menjadi tempat anjing-anjing berenang dengan pemiliknya.

Tapi belakangan ini, mereka juga melihat anak sapi berwarna cokelat dan berukuran kecil bermain di sini.

Namanya adalah Peanut dan dia adalah anak sapi jenis brahmana yang dinamai karena punuk kecil di punggungnya.

Peanut, yang berusia dua bulan, tinggal di pinggiran kota kecil dekat Broome.

Ia berbagi tempat tinggal dengan babi, ayam, burung merak, enam ekor anjing, dan pemiliknya, Edward Foy.

"Sejauh ini, dia mengira dia adalah seekor anjing," kata Edward.

Man walking three dogs and a cow Photo: Edward Foy mengajak anjing dan sapinya berjalan-jalan di pinggiran air di Coconut Well Taken by Charlotte Dickie 

Peanut mengalamai awal kehidupan yang sulit sebelum diselamatkan dari pinggir jalan.

"Ibunya mati tertabrak truk atau mobil dan dia mengelilingi sambil mengendus tubuh ibunya," kata Edward.

Tubuh kecil dengan nafsu makan besar

Setiap hari, Peanut meminum hingga 16 liter "susu formula khusus anak sapi" yang harganya lebih dari A$250, atau lebih dari Rp2,5 juta sebulan.

Tapi menurut Edward, Peanut sebanding dengan harga yang harus mereka bayar.

Anak sapi ini bukanlah hewan peliharaan pertama yang dimiliki keluarga Edward.

"Kami sebelumnya punya sapi peliharaan, namanya Philip," katanya.

"Kami memilikinya selama 26 tahun ... dia biasa mengunyah pohon sayuran milik ibu saya."

Seperti sapi lain sejenisnya, Peanut punya potensi untuk terus berkembang hingga mencapai berat 900 kilogram.

Tapi Edward mengatakan Peanut tidak bertingkah laku seperti sapi pada umumnya, mungkin karena cara ia dibesarkan.

"Ia belum pernah melihat sapi lain sebelumnya, jadi mungkin dia berpikir seekor anjing dan dia punya kepribadian yang sama dengan seekor anjing," kata Edward.

"Biasanya saya berjalan bersamanya menyusuri pantai dan dia akan mengikuti saya sepanjang jalan saat saya pergi mencari ikan."

Tidak khawatir akan masa depannya

Saat nanti Peanut tumbuh dewasa, tanduknya bisa membahayakan. 

Tapi Edward mengatakan dia akan merasa bersalah jika harus mencabutnya dan kini punya solusinya.

"Saya akan menggunakan dua stik pelampung berenang dari busa dan menempelkannya di kedua tanduknya," katanya.

Edward berharap dia dan Peanut bisa panjang umur dan hidup bahagia bersama.

"Semoga di masa depan saya bisa menungganginya melewati toko minuman," ucapnya.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News dalam Bahasa Inggris.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement