Rabu 07 Apr 2021 23:40 WIB

Larangan Mudik, Okupansi Hotel di Jakarta Diharapkan Naik

.

Rep: Sigid Kurniawan/ Red: Yogi Ardhi

Petugas mengelap meja kamar hotel di Hotel GranDhika Iskandarsyah Jakarta, Rabu (7/4/2021). Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menyatakan kebijakan pelarangan mudik Lebaran tahun ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi okupansi hotel hingga 30 persen dari kondisi sebelumnya, (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)

Petugas merapikan kamar di Hotel GranDhika Iskandarsyah Jakarta, Rabu (7/4/2021). Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menyatakan kebijakan pelarangan mudik Lebaran tahun ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi okupansi hotel hingga 30 persen dari kondisi sebelumnya (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)

Petugas merapikan kamar di Hotel GranDhika Iskandarsyah Jakarta, Rabu (7/4/2021). Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menyatakan kebijakan pelarangan mudik Lebaran tahun ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi okupansi hotel hingga 30 persen dari kondisi sebelumnya. (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)

Petugas mengelap meja kamar di Hotel GranDhika Iskandarsyah Jakarta, Rabu (7/4/2021). Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menyatakan kebijakan pelarangan mudik Lebaran tahun ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi okupansi hotel hingga 30 persen dari kondisi sebelumnya. (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat hunian hotel merosot drastis selama pandemi setahun terakhir. Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan okupansi hotel ini. Belakangan pelarangan mudik lebaran tahun ini memberikan secercah harapan.

Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menyatakan kebijakan pelarangan mudik Lebaran tahun ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi okupansi hotel hingga 30 persen dari kondisi sebelumnya. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement