Muslim New York Bahagia Menyambut Ramadhan

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko

Jumat 09 Apr 2021 05:55 WIB

Seorang pengacara untuk kantong Muslim Islamberg berdoa di sebuah masjid di Tompkins, New York. Muslim Amerika memiliki sejarah 400 tahun yang lalu Foto: theconversation.com Seorang pengacara untuk kantong Muslim Islamberg berdoa di sebuah masjid di Tompkins, New York. Muslim Amerika memiliki sejarah 400 tahun yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Umair Saad begitu bersemangat menyambut bulan suci Ramadhan. Dibayangkanlah rutinitas Ramadhan yang padat. 

Semisal, berbuka puasa bersama. Kemudian dilanjutkan dengan shalat Tarawih bersama dan sahur. Tahun lalu, hal tersebut urung terlaksana lantaran pandemi covid-19 memaksa masjid ditutup. Kerumunan dilarang. 

Baca Juga

Saad menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah. Dia memimpin shalat wajib, sementara putranya memimpin sholat tarawih. 

"Saad menunggu tahun berikutnya untuk keadaan normal," kata keponakannya, Sara Mohamad, dilansir dari laman Religion News Service, Kamis (8/4).

Pada bulan Desember, Saad mengalami serangan jantung dan meninggal pada usia 57 tahun. Keluarganya berduka karena dia tidak bisa mengikuti Ramadhan tahun ini.

"Dia (Saad) selalu menjadi salah satu orang pertama di masjid,” kata Mohamad.

Baca juga : Pengajian Ketua Komisi Dakwah MUI di Pelni Dibatalkan