Jumat 09 Apr 2021 10:20 WIB

Siswa Dilarang Keluar Kelas Saat Uji Coba Tatap Muka

Uji coba sekolah tatap muka di SDN 3 Manggarai dilakukan selama 3 jam.

 Siswa yang memakai pelindung wajah menghadiri kelas saat mereka mengikuti uji coba pembukaan kembali sekolah di Jakarta, Indonesia, 07 April 2021.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Siswa yang memakai pelindung wajah menghadiri kelas saat mereka mengikuti uji coba pembukaan kembali sekolah di Jakarta, Indonesia, 07 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SD Negeri 3 Manggarai melarang para siswa keluar dari kelas saat jam istirahat untuk menghindari kerumunan selama berlangsung uji coba tatap muka. Kali ini uji coba diikuti siswa kelas VI.

"Uji coba kedua ini diikuti siswa kelas VI," kata Kepala SDN 3 Manggarai Sri Kadarti di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (9/4).

Baca Juga

Uji coba belajar tatap muka diadakan selama tiga jam mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Mata pelajaran pertama diadakan mulai pukul 07.00 hingga 08.30 WIB, kemudian siswa diberi waktu istirahat selama 10 menit dan dilanjutkan mata pelajaran terakhir mulai pukul 08.40-10.00 WIB.

Uji coba belajar tatap muka kedua ini diikuti 37 siswa kelas VI dibagi dalam tiga kelas atau rata-rata satu kelas diisi 10-12 orang. Ketika jam pelajaran, para siswa harus tetap menggunakan masker dan penutup wajah transparan (face shield).

 

Selain itu, di setiap meja pelajar disediakan masing-masing satu sanitasi tangan yang disiapkan pihak sekolah, dengan pengaturan meja berjarak satu sama lain. Para pelajar juga tidak diperkenankan membawa makanan, namun bagi yang membawa minum sendiri masih diperkenankan.

Sri menjelaskan pada uji coba tahap pertama diikuti kelas V dan tidak ada kendala selama belajar tatap muka. Karena para guru, termasuk kepala sekolah mendapatkan pelatihan pembelajaran campuran.

Di sekolah yang berlokasi di Jalan Manggarai Utara V Nomor 6 itu total siswa dari kelas I hingga VI mencapai 278 orang. Namun, yang bisa mengikuti sekolah tatap muka hanya kelas IV, V dan VI yang diadakan bergiliran seminggu sekali, masing-masing hari Senin, Rabu dan Jumat dengan jumlah pelajar mencapai total 106 orang.

Setiap Selasa, Kamis dan Sabtu setiap kelas akan dibersihkan dan disemprot disinfektan. Uji coba sekolah tatap muka disambut antusias para pelajar karena pertama kali bertemu dan belajar langsung dengan guru dan teman setelah selama setahun belajar daring.

Untuk datang ke sekolah, para siswa diantar langsung orang tua mereka. "Senang bisa ketemu guru dan belajar bareng. Agak kaget awalnya," kata pelajar kelas VI, Sultan Calliope Mahri.

Senada dengan Sultan siswa lainnya Sevia Romadona juga antusias menyambut uji sekolah tatap muka. "Rasanya beda bisa ketemu langsung. Tadi sebelum berangkat sarapan dulu," ucapnya sumringah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement