REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emirates SkyCargo telah mengangkut lebih dari 50 juta vaksin COVID-19 dan 100 ton jarum suntik ke seluruh dunia. Sejak dimulainya distribusi internasional pada akhir tahun lalu, Emirates SkyCargo telah mengangkut lebih dari 220 ton vaksin COVID-19.
Jumlah ini setara dengan lebih dari 50 juta dosis. Emirates SkyCargo mendistribusikannya melalui lebih dari 150 penerbangan dari lokasi manufaktur ke 50 tujuan dalam jaringannya melalui Dubai.
Hingga saat ini, Emirates SkyCargo telah mengangkut enam jenis vaksin COVD-19. "Emirates SkyCargo sangat bangga telah mencatat sejarah dengan pengiriman vaksin COVID-19 sebanyak 50 juta dosis tepat sebelum Hari Kesehatan Dunia," kata Wakil Presiden Senior Divisi Emirates Cargo, Nabil Sultan, dalam pernyataan pers, Jumat (9/4).
Emirates SkyCargo adalah salah satu yang pertama di dunia yang menggunakan pesawat penumpang khusus untuk penerbangan kargo yang mengangkut APD, peralatan medis, obat-obatan, dan makanan. Dalam kurun waktu lebih dari satu tahun, Emirates SkyCargo telah mengoperasikan lebih dari 27.800 penerbangan dan mengangkut lebih dari 100.000 ton komoditas penting.
Pada Oktober 2020, Emirates SkyCargo mendirikan hub sisi udara khusus bersertifikasi EU GDP untuk distribusi vaksin COVID-19 di Dubai. Pada Januari 2021, Emirates SkyCargo bergabung dengan entitas terkemuka yang berbasis di Dubai, DP World, Kota Kemanusiaan Internasional, dan Bandara Dubai untuk membentuk Aliansi Logistik Vaksin Dubai. Tujuannya untuk memanfaatkan kekuatan strategis Dubai sebagai pusat distribusi global utama vaksin COVID-19.
Pada Februari 2021, Emirates SkyCargo menandatangani MoU dengan UNICEF untuk memprioritaskan pengangkutan vaksin COVID-19 dalam skema COVAX untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 dengan adil dan menyeluruh di seluruh dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
