Jumat 09 Apr 2021 14:42 WIB

DMI Luncurkan Program Masjid Jadi Sentra Vaksin Covid-19

Vaksinasi massal di masjid pertama kali itu dilakukan di Masjid Jami Assa'adah, Depok

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Laksono saat meluncurkan progtam masjid sentra vaksin Covid-19, Jumat (9/4).
Foto: Dok Tim Media JK
Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Laksono saat meluncurkan progtam masjid sentra vaksin Covid-19, Jumat (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersama Kementerian Kesehatan meluncurkan program Masjid Sentra Vaksinasi Covid-19 pada Jumat (9/4). Program vaksin secara massal di masjid pertama kali itu dilaksanakan di Masjid Jami Assa'adah, Sukmajaya, Depok dengan diikuti 500 orang yang kebanyakan dari kelompok lanjut usia (lansia).

Ketua DMI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, program vaksinasi Covid-19 di masjid merupakan upaya mensukseskan program vaksinasi. "DMI akan menyiapkan berapa pun masjid yang dibutuhkan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19," kata JK dalam siaran persnya, Jumat (9/4).

Namun, JK mengatakan, ada kriteria khusus masjid yang bisa dijadikan tempat vaksinasi. Yakni masjid yang memiliki halaman dan bangunan yang luas serta didukung sarana penunjang.

JK berharap peran masjid dalam vaksinasi Covid-19 bisa mempercepat pembentukan kekebalan komunitas atau herd immunity dengan sasaran vaksinasi sebesar 70 persen di masyarakat. Dengan begitu, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

 

"Program vaksinasi Covid-19 ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, karena kalau cuma pemerintah yang kerjakan ini tidak akan mencapai target. Harus melibatkan masyarakat, lebih cepat lebih baik. Untuk itu kita semua harus berfungsi," ujar JK.

"Ini penting untuk segera membentuk herd imunity di masyarakat, karena istilah untuk Covid-19, tidak ada orang yang sembuh apabila semuanya tidak sembuh, mengingat wabah ini berasal dari dua orang dan sekarang menjadi bencana dunia,” tambah JK.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Laksono yang turut hadir menilai, vaksinasi tidak bisa dimaknai hanya sekadar sebagai program tetapi juga merupakan sebuah gerakan. Karenanya, ia mendukung program vaksin di masjid sebagai bagian keterlibatan semua elemen masyarakat.

"Semua elemen masyarakat dapat terlibat untuk menyukseskan vaksinasi yang tidak eksklusif hanya menjadi tanggung jawab Kemenkes,” ujar Dante. Menurut dia, tidak hanya masjid yang dapat menjadi sentra vaksin, tempat-tempat lain juga seperti sekolah-sekolah dan institusi lainnya dapat menjadi sentra vaksinasi Covid-19.

"Hari ini kita melihat masjid dijadikan sebagai sentra vaksin, dan ini tidak hanya bisa dilakukan di masjid namun juga di tempat lain seperti sekolah-sekolah, lembaga dan institusi lainnya,” ujar Dante.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement