Sabtu 10 Apr 2021 13:07 WIB

Siasati Dampak Pandemi Diperlukan Kolaborasi Industri

semua pihak dan para pelaku usaha diharapkan bisa saling bekerjasama.

Arsjad Rasjid
Foto: istimewa
Arsjad Rasjid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dampak pandemi Covid-19 telah mengubah landskap industri dan perekonomian nasional. Untuk itu diperlukan adanya dukungan semua pihak dan para pelaku usaha untuk bisa saling bekerjasama.

“Dampak yang dialami setiap industri berbeda beda sehingga memerlukan penanganan dan stimulus ekonomi yang berbeda pula. Di sinilah diperlukan kolaborasi dengan asosiasi,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid, dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (10/4).

Arsjad menyadari beberapa industri telah mengalami kontraksi akibat menurunnya permintaan. Situasi itu terjadi seperti pada industri transportasi dan akomodasi, perdagangan serta manufaktur.   

Sebaliknya, industri kesehatan dan pertanian justru mampu mengalami peningkatan produksinya selama terjadinya pandemi Covid-19 ini. “Pada pertumbuhan pertanian didorong oleh peningkatan produksi  terutama tanaman pangan dan sayuran,” ujar Arsjad.

Terkait pentingnya kolaborasi inilah, Arsjad yang sedangkan mencalonkan diri sebagai ketua umum Kadin 2021-2026 berusaha menyerap persoalan yang terjadi pada para pengusaha. Dalam sesi mendengar aspirasi itu, hadir juga wakil pemerintah seperti Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, ekonom senior M Chatib Basri serta hadir secara virtual deputi bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Daya Saing Setwapres Ahmad Erani Yustika.  

“Pandemi ini telah mengubah landscape industri kita. Hampir 30 juta pekerja di Indonesia terdampak oleh pandemik. Jadi sekali lagi diperlukan adanya kolaborasi untuk bisa membawa kita keluar dari dampak ini,”  ujar Arsjad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement