IHRAM.CO.ID, AMSTERDAM --- Aksi teror kembali menargetkan masjid di Belanda. Pada Jumat (9/4) sebuah Masjid di negara itu melaporkan memperoleh surat ancaman dari pihak yang tidak disebutkan identitasnya.

Seperti dilansir Iqna.ir pada Ahad (11/4), surat itu berisi ancaman Islamofobia dan rasis yang menargetkan komunitas Turki dan Maroko di pusat kota Almere. Hal itu disampaikan pengurus Masjid Omar Ibn Al Khattab melalui jejaring media sosial.

Masjid itu telah diserang tiga kali dalam enam tahun terakhir. Media lokal juga melaporkan bahwa polisi memulai penyelidikan kriminal untuk menemukan pengirim surat tersebut setelah mendapat pengaduan dari tokoh masyarakat.

Sebelumnya, pada 4 April lalu kebakaran terjadi di masjid yang tengah dibangun di Gouda, Belanda. Kebakaran ini terjadi di masjid Al Salam, dan pelakunya berusia 40 tahun.

Dilansir dari laman Mehrnews pada Ahad (4/4), Wakil Presiden Asosiasi Islam Maghreb di Belanda, Farid Habibi mengumumkan bahwa bangunan yang sedang dibangun di Masjid Al Salam di kota Khawada dibakar dan dirusak oleh penyerang berusia 40 tahun.

Saat mengecam penyerangan tersebut, dia mengatakan bahwa pembangunan masjid ini hampir selesai. "Serangan Islamofobia ini sangat mempengaruhi dan mengkhawatirkan kami," kata Habibi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika