Senin 12 Apr 2021 13:52 WIB

Wamentan Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman Saat Musim Tanam

Pupuk Indonesia telah menyiapkan 2,1 juta ton pupuk untuk stok menghadapi musim tanam

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pupuk bersubsidi (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Pupuk bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut musim tanam kedua April dam Mei 2021, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengadakan kunjungan kerja ke pabrik Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur. Adapun kunjungan ini untuk memastikan produksi dan stok pupuk subsidi yang disediakan oleh Pupuk Kaltim dan siap disalurkan sesuai alokasi yang telah ditetapkan di wilayah tanggung jawab subsidi. 

Harvick mengatakan, dalam kunjungan kali ini selain sebagai penugasan dari presiden untuk menjamin ketersediaan pupuk, juga memastikan stok pupuk mencukupi minimal untuk tahun ini. 

Baca Juga

"Saya percaya karyawan Pupuk Kaltim telah bekerja keras dan terus memberikan informasi yang tepat. Saya lihat sendiri stok pupuk subsidi sudah sangat cukup, terutama untuk didistribusikan ke wilayah-wilayah operasional Pupuk Kaltim," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/4).

Sementara Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, menambahkan Pupuk Indonesia telah menyiapkan 2,1 juta ton pupuk untuk stok menghadapi musim tanam, mulai dari Lini 1 hingga ke Lini 4. 

“Pupuk Indonesia bertanggung jawab dalam penyediaan dan penyaluran pupuk subsidi secara keseluruhan, proses distribusinya dimonitor melalui teknologi Distribution Planning and Control System (DPCS) ke seluruh Indonesia dan ke seluruh kios,” ucapnya.

“Dengan mengunjungi pabrik Pupuk Kaltim, kami harap Bapak Wamentan bisa mendapatkan input yang tepat mengenai isu-isu tentang kualitas dan distribusi pupuk,” kata Bakir.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi memastikan produksi dan distribusi pupuk dari Pupuk Kaltim aman selama periode Musim Tanam Pertama 2021 (April-Mei 2021). 

"Kami berkomitmen untuk memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani, serta turut mensukseskan musim tanam April-Mei 2021,” kata Rahmad.

Menurutnya perseroan juga memastikan produksi lancar guna pemenuhan target stok pupuk, Pupuk Kaltim menerapkan teknologi dalam proses produksi dan distribusi pupuk. Perseroan telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System.

Pupuk Kaltim bertanggung jawab atas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di delapan wilayah, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Tercatat per 7 April 2021, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 306.038 ton pupuk bersubsidi (Urea dan NPK). 

Pupuk Kaltim juga menyiapkan 217.499 ton pupuk subsidi dan 95.008 ton pupuk non subsidi di seluruh wilayah distribusi Pupuk Kaltim, untuk memenuhi kebutuhan petani, baik yang telah terdaftar pada e-RDKK maupun yang belum terdaftar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement