Senin 12 Apr 2021 16:01 WIB

Lazismu Luncurkan Program Ramadhan 1442 Hijriah

Program bertujuan memberikan semangat kepada para penerima manfaat agar optimistis

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Lembaga Amail Zakat, Infaq, Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) meluncurkan program Ramadhan 1442 Hijriah, Senin (12/4). (ilustrasi)
Foto: tangkapan layar filantropi indonesia
Lembaga Amail Zakat, Infaq, Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) meluncurkan program Ramadhan 1442 Hijriah, Senin (12/4). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amail Zakat, Infaq, Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) meluncurkan program Ramadhan 1442 Hijriah, Senin (12/4). Direktur Penghimpunan Lazismu Pusat, Edi Muktiono, mengatakan Lazismu di bulan Ramadhan memiliki tiga program utama, yaitu Kado Ramadhan, Back to Masjid, dan Pemberdayaan Ekonomi.

“Kado Ramadhan memiliki beberapa kegiatan turunan. Di antaranya Sebar Takjil, Santunan Yatim, Santunan Lansia, Santunan Muallaf, Bakti Guru, Lebaran Mengabdi, Da'i Mengabdi, Paket Sembako, serta penyaluran zakat fitrah dan fidyah,” ujar Edi dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (12/4).

Baca Juga

Berbagai program tersebut bertujuan untuk memberikan semangat kepada para penerima manfaat agar tetap optimistis dalam menatap masa depan. Kegiatan di atas juga diharapkan bisa memberikan rasa optimisme dalam menyambut Bulan Ramadhan.

"Back to Masjid memiliki beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu bersih-bersih masjid, memberikan bantuan kepada masjid, pengeras suara, dan perbaikan minor. Itu adalah upaya meningkatkan peran strategis masjid," ucap Edi.  

 

Edi mengatakan, program pemberdayaan ekonomi juga akan dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha dan menggerakkan roda ekonomi keluarga. Apalagi, menurut dia, banyak keluarga yang terdampak pandemi.

“Maka itu, Lazismu berusaha untuk memberikan bantuan modal usaha. Mudah-mudahan program ini dapat bermanfaat untuk banyak orang," kata Edi.

Ramadhan menjadi momen bagi siapapun untuk berlomba mendapat keberkahan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Keberkahan Ramadhan digunakan oleh mayoritas kaum muslimin untuk berbondong-bondong menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) agar mendapatkan kesucian yang sempurna.

Karena itu, momentum Ramadhan menjadi penting bagi Lazismu untuk mengumpulkan dan menyalurkan dana program ZIS kepada yang berhak menerimanya dalam rangka peningkatan pemberdayaan umat yang berkelanjutan.

Pada momen Ramadhan ini, Lazimu juga akan memaksimalkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah untuk pemberdayaan umat. Tujuannya agar masyarakat bangkit dari berbagai keterpurukan yang sedang melanda Indonesia. Hal ini selaras dengan tema Ramadhan kali ini yaitu “Zakat Bangkitkan Indonesia”.

Ketua Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Hilman Latief menjelaskan bahwa salah satu latar belakang diambilnya tema tersebut adalah kondisi psikologi, sosial, dan ekonomi bangsa Indonesia. “Satu tahun terakhir Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi dengan dampaknya yang begitu luas. Ramadhan tahun lalu, hampir semua kalangan diliputi oleh rasa ketakutan dan kekhawatiran,” jelas Prof Hilman.

Hilman berharap pada Ramadhan tahun ini, masyarakat bisa bangkit dan menghadapi pandemi dengan rasa optimistis. Selain itu, ia juga berharap dampak sosial ekonomi akibat pandemi bisa diatasi melalui bulan Ramadhan.

"Kita gelorakan infak. Kita bantu kelompok-kelompok masyarakat yang terdampak. Mudah-mudahan, dengan semangat baru ini, kita bisa bangkitkan Indonesia. Kita tunjukkan pada dunia bahwa umat Islam melalui Ramadhan bisa membangun kebersamaan yang kuat," ujar Hilman.

Ia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk membangun rasa solidaritas yang kuat, rasa gotong royong, dan ekspresi ta’awun yang bisa dilakukan secara kolektif. Menurut dia, zakat tidak hanya merupakan ekspresi kesalehan individual, namun juga bentuk kepedulian sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement