Senin 12 Apr 2021 22:17 WIB

PIBK UMJ Luncurkan Platform E Mart Xpooz

Xpooz sebagai marketplace produk mahasiswa dapat menunjang tumbuhnya wirausaha kampus

Mahasiswa dan dosen Informatika Teknologi Fakultas Teknik UMJ meluncurkan produk E Mart Xpooz yang merupakan produk start-up pertama Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (PIBK)UMJ.
Foto: istimewa
Mahasiswa dan dosen Informatika Teknologi Fakultas Teknik UMJ meluncurkan produk E Mart Xpooz yang merupakan produk start-up pertama Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (PIBK)UMJ.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA--Mahasiswa dan dosen Informatika Teknologi Fakultas Teknik UMJ meluncurkan produk E Mart Xpooz yang merupakan produk start-up pertama Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (PIBK)UMJ.

PIBK UMJ merupakan lembaga yang menumbuhkembangkan bisnis dan kewirausahaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta, berbasis pada tradisi intelektual Islam dan inovasi teknologi tepat guna.

Rektor UMJ Endang Sulastri dalam sambutannya secara daring menyatakan kewirausahaan di era sekarang menjadi mata kuliah yang penting terkait dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di UMJ mata kuliah Kewirausahaan merupakan mata kuliah wajib, mahasiswa didorong untuk menjadi wirausaha yang mandiri. Rektor UMJ berharap kehadiran Xpooz sebagai marketplace produk-produk mahasiswa dapat dimanfaatkan untuk menunjang pertumbuhan wirausaha di kalangan kampus.

Peresmian Xpooz juga M. Riza Ada Damanik staf khusus Menteri Koperasi dan UKM bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan ketua PIBK UMJ, Endang Rudiatin. Dengan tema “ Pasar Mahasiswa Untuk Petani dan Nelayan, Memperkuat Ketahanan Pangan Indonesia”, e mart mahasiswa ini diharapkan menjadi solusi dari permasalahan pemasaran produk petani dan nelayan. "Fakultas pertanian UMJ memiliki kebun di kabupaten Bogor dan Sukabumi sebagai areal pertanian, peternakan dan tambak," kata Endang, Senin (12/4).

Riza memaparkan kurangnya ekosistem kewirausahaan menyulitkan UMKM mengadopsi teknologi dari usaha yang lebih besar. Sehingga mereka kurang mampu meraih kesempatan usaha Indonesia yang lebih. Sementara  target Wirausaha kemenkop adalah yang mencapai bisnis sustainable, muda, inovatif, Produktif dan mampumenyerap tenaga kerja.

Terkait dengan peluncuran platform e-commerce PIBK UMJ Xpooz, Riza mengatakan peluang mahasiswa memperkuat Ketahanan Pangan Indonesia dilakukan dengan menghasilkan riset ketahanan pangan.  Khususnya pertanian dan perikanan, berinovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dan perikanan. Terpenting menjadi wirausaha masa depan yang bergerak di sektor pertanian dan perikanan Indonesia. Riza mengapresiasi tagline Xpooz sebagai tagline e commerce yang ikut berkontribusi bagi marketplace produk petani dan nelayan.

Saat bersamaan PIBK UMJ juga menggelar seri perdana Pelatihan Bisnis dan Kewirausahaan bagi para tenant PIBK. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mencetak 300-500 wirausaha kampus pemula, mandiri dan start up, yang disebut sebagai muslim-technopreneur. PIBK juga mengukuhkan kerjasama dengan berbagai pihak, yaitu Kemenkop dan UKM, BIT BPPT, ISMEA (Asosiasi UKM Indonesia), Penggerak Ok Oce Indonesia, Indonesia Business School dan Bank Muamalat. 

KH. Anwar Abbas, ketua PP Muhammadiyah  dalam kesempatan tersebut menyatakan tujuan seorang muslim tentu tidak hanya bagaimana supaya kaya dan sukses di dunia ini saja. Tapi bagaimana caranya supaya kita juga sukses di akhirat dan itu sudah dicontohkan oleh Abdurrahman bin auf, Zubair bin awwam, Utsman bin affan, Thalhah bin ubaydillah,Ssaad bin abi waqqash dan lainnya. "Kesimpulannya barang siapa yang mengikuti sifat dan ajaran nabi serta ketentuan Allah maka dia akan sukses secara ekonomi dan bisnis,"Katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement