Selasa 13 Apr 2021 02:59 WIB

Menpora tak Buru-Buru Izinkan Stadion Dibuka untuk Penonton

Ada wacana menghadirkan penonton yang terbatas dalam kegiatan olahraga.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Menpora RI Zainudin Amali.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Menpora RI Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, menyatakan tidak mau gegabah dalam memberikan rekomendasi kegiatan olahraga yang mengizinkan penonton masuk ke arena dalam waktu dekat. Ia mengakui ada wacana menghadirkan penonton yang terbatas dalam kegiatan olahraga.

Menpora menyampaikan pihaknya belum memberikan rekomendasi untuk hal itu.

"Sampai saat ini belum, karena belum diskusikan. Saya tidak mau gegabah karena sekarang ini pelaksanaan kegatan Piala Menpora, alhamdulillah sampai sekarang sudah memasuki semifinal prokesnya terjaga," kata Zainudin dalam keterangan pers, Senin (12/4).

Saat ini, lanjut Menpora, semua yang akan masuk stadion harus sudah di-swab antigen dan itu dilakukan rutin oleh panitia. "Alhamdulillah sampai hari ini belum ada hal yang mengkhawatirkan. Bahkan basket yang sudah menyelesaikan pertandingannya, alhamdulillah tidak ada kasus yang muncul. Karena memang saya wanti-wanti, saya mau berikan rekomendasi kalau prokesnya serius dan disiplin," ucapnya.

Menpora mengatakan, yang menjadi pedoman kompetisi adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta dukungan terhadap pemerintah untuk melakukan PPKM skala mikro.

Kasubbid Tracing Satgas Covid-19 Koesmedi Priharto menyampaikan Covid-19 masih banyak permasalahan, termasuk mutasi virusnya cukup membuat masalah di beberapa negara yang tadinya tenang akhirnya bermasalah kembali.

"Virus ini cukup ganas, menyebabkan banyak kematian dan penularan, biaya yang sudah dikeluarkan juga tidak sedikit. Upaya paling utama yakni menyadarkan masyarakat hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan disiplin menerapkan 3M," kata Koesmedi. "Kami mengimbau tetap patuh protokol kesehatan (prokes). Kita tahu ada beberapa olahraga yang suporternya sukar untuk dikendalikan tapi ada juga yang mudah dilakukan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement