Selasa 13 Apr 2021 16:43 WIB

Gudang Ilmu dan Pelepas Rindu di Pojok Buya Hamka

Ada sekitar 70 persen karya Buya Hamka yang bisa ditemukan di Pojok Hamka ini.

Rep: febrian fachri/ Red: Hiru Muhammad
Pojok Hamka di Perpustakaan Daerah Kota Padang Panjang
Foto: dok Pemko Padang Panjang
Pojok Hamka di Perpustakaan Daerah Kota Padang Panjang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG--Perpustakaan Daerah Kota Padang Panjang punya wahana khusus untuk mengenang ulama dan penulis legendaris yakni Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau akrab dengan sapaan Buya Hamka. Di perpustakaan yang dikelola Pemko Padang Panjang ini terdapat Pojok Hamka.

Pojok ini berisikan sebuah rak buku tinggi melingkar. Di mana terdapat buku-buku karya Buya Hamka. Seperti di antaranya afsir Alzhar, Tasawuf Modern, dan karya sastra Tenggelamnnya Kapal  Van der Wijck.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, Alvi Sena, mengatakan ada sekitar 70 persen karya Buya Hamka yang bisa ditemukan di Pojok Hamka ini.

“Sekitar 30 persen lainnya kebanyakan buku lama yang tidak diterbitkan. Buku yang sedang dicari. Seperti terbitan awal yang berjudul Si Sabariah. Ini adalah tulisan pertama Buya Hamka. Memang sudah ada yang dijual di pasaran, tapi edisi yang sudah direvisi dengan cover baru,” kata Alvi, Selasa (13/4).

 

Alvi menyebut Pojok Hamka merupakan salah satu unggulan perpustakaan daerah yang dipimpinnya. Tempat ini selalu jadi perioritas ekspose setiap kali ada kunjungan edukasi.

Alvi menambahkan buku-buku karya Buya Hamka yang cukup diminati masyarakat. Hal itulah yang membuat pihaknya mendirikan Pojok Hamka pada akhir tahun 2019 silam. Bahkan peminat karya Hamka ini juga banyak dari luar negeri. Seperti wisatawan yang tergabung dalam Komunitas Jejak Hamka dari Malaysia.

“Kebetulan orang-orang dari Malaysia ini pengagum berat Buya Hamka. Mereka sering melakukan Forum Group Discussion (FGD), berbicara dan membedah karya-karyanya. Bahkan mencetak ulang buku Hamka  dalam Bahasa Melayu. Kunjungan mereka ke Padang Panjang ini menyusuri jejak-jejak Hamka. Dengan adanya Pojok Hamka ini mudah-mudahan Perpustakaan turut menjadi titik kunjungan," ucap Alvi.

Di samping itu, tambah Alvi, dengan adanya pojok-pojok khusus akan membedakan  Perpustakaan Daerah Padang Panjang  dengan perpustakaan lain.

Alvi berkeinginan perpustakaan menjadi tempat penelitian yang menyediakan buku-buku khusus terkait tokoh-tokoh besar. Nantinya kata Alvi juga akan ada Pojok Hatta, Pojok Syahrir, dan lain-lain.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement