Selasa 13 Apr 2021 22:03 WIB

Cendekiawan Muslim Desak Afganistan dan Taliban Setop Perang

Pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban didesak berhenti perang selama Ramadhan.

Red: Nur Aini
Persatuan Internasional untuk Cendekiawan Muslim (IUMS) mendesak pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan berhenti berperang selama Ramadhan.
Persatuan Internasional untuk Cendekiawan Muslim (IUMS) mendesak pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan berhenti berperang selama Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Persatuan Internasional untuk Cendekiawan Muslim (IUMS) mendesak pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan berhenti berperang selama Ramadhan.

Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal IUMS Ali al-Qaradaghi meminta pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban untuk membiarkan warga Afghanistan menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa pertempuran, dan kekerasan.

Baca Juga

"IUMS mendesak [pihak yang bertikai] untuk mencapai rekonsiliasi yang komprehensif dan adil berdasarkan ajaran Alquran, prinsip kenabian, dan referensi dari para ulama," kata al-Qaradaghi, Senin (12/4).

Dia menambahkan bahwa IUMS menganggap pemerintah dan Taliban bertanggung jawab menjaga keamanan di Afghanistan, jadi mereka harus mengupayakan yang terbaik untuk orang-orang Muslim [Afghanistan]."

Kekerasan di Afghanistan belum mereda meskipun perundingan perdamaian intra-Afghanistan diluncurkan sejak September lalu untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Dialog itu dimulai setelah kesepakatan AS-Taliban yang dicapai pada Februari 2020 menjanjikan penarikan semua pasukan asing dari negara yang dilanda perang itu dengan imbalan jaminan keamanan.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/kelompok-cendekiawan-muslim-desak-afganistan-taliban-setop-berperang/2207286
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement