Rabu 14 Apr 2021 22:30 WIB

Jokowi Ingin Liga Digelar Dengan Penonton di Stadion

Beliau (Presiden Joko Widodo) mengatakan kepada saya agar itu dikaji

Presiden Joko Widodo (tengah) menerima gelang dari seorang atlet disaksikan Menpora Zainudin Amali (kedua kanan), Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (kedua kiri), Ketua Kontingen Indonesia Harry Warganegara (kanan) dan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kiri) saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (tengah) menerima gelang dari seorang atlet disaksikan Menpora Zainudin Amali (kedua kanan), Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (kedua kiri), Ketua Kontingen Indonesia Harry Warganegara (kanan) dan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kiri) saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Presiden Joko Widodo telah memerintahkan untuk mengkaji kemungkinan Liga 1 dan 2 Indonesia digelar dengan kehadiran penonton di stadion.

"Beliau (Presiden Joko Widodo) mengatakan kepada saya agar itu dikaji sambil melihat kecepatan vaksinasi COVID-19 di Tanah Air," ujar Zainudin dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu (14/4).

Menurut Menpora, latar belakang perintah Presiden Joko Widodo tersebut adalah banyaknya aspirasi yang didengar dari masyarakat.

"Presiden menampung keinginan dan kerinduan orang-orang untuk menonton langsung di stadion, tapi situasi pandemi membuat penerapannya tidak gampang," kata politikus Partai Golkar itu.

Menurut dia, Presiden memerintahkan agar kajian mengenai kehadiran penonton di stadion dilakukan secara rinci dan menyeluruh. Presiden tidak ingin ada aspek yang terlewat karena keberadaan penonton cukup berisiko di kala pandemi COVID-19.

"Jadi, kami harus mengkaji dengan betul dan serius. Makanya kami tidak mau gegabah. Kami tetap melakukan pengkajian agar hasilnya jadi dasar Polri mengeluarkan keputusan soal izin keramaian. Saya pasti akan meminta informasi dari PSSI dan LIB (operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru) karena mereka penyelenggara liga," tutur Menpora.

Pria asal Gorontalo itu pun berjanji untuk bersikap transparan kepada publik terkait hasil kajian tersebut. Tidak akan ada keputusan yang terkesan dipaksakan.

Seandainya hasil kajian tersebut memang menunjukkan bahwa tidak mungkin penonton ada di stadion, maka liga akan tetap berjalan dengan kondisi stadion yang hampa tanpa penonton.

"Kalau hasil kajian tidak memungkinkan, ya, tidak ada penonton. Namun kalau memang semua sudah siap untuk itu, kami akan menjalankannya. Pasti saya akan melapor ke Presiden setelah kajian selesai," ungkap Zainudin.

Sebelumnya, perihal penonton di stadion saat liga juga sempat disinggung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy usai meninjau pelaksanaan Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (10/4).

Saat itu, ia meminta kepada PSSI agar mempelajari dan membuat proposal sehingga Liga 1 dan Liga 2 musim 2021 dapat dihadiri penonton, meski hanya sekitar 20-30 persen dari kapasitas maksimal stadion.

Penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 belum dapat dipastikan lantaran belum keluarnya izin keramaian dari Polri. LIB dan PSSI akan mengajukan proposal permohonan izin tersebut kepada pihak kepolisian pada pertengahan April 2021.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement