Kamis 15 Apr 2021 17:07 WIB
des

Sejarah Islam di Amerika yang Terlupakan

Sejarah awal Muslim di Amerika yang terlupakan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Subarkah
Sekelompok imigran, sebagian besar mengenakan bulu halus, mengelilingi kapal besar yang dihiasi dengan simbol bintang dan bulan sabit Islam dan Turki Ottoman (1902–1913)
Foto: wikipedia
Sekelompok imigran, sebagian besar mengenakan bulu halus, mengelilingi kapal besar yang dihiasi dengan simbol bintang dan bulan sabit Islam dan Turki Ottoman (1902–1913)

IHRAM.CO.ID, -- Pada musim panas tahun 1863, surat kabar di Carolina Utara mengumumkan meninggalnya seorang Afrika terpandang yang disebut secara paternalistik, sebagai Paman Moreau.

Dia adalah Omar bin Said, seorang Muslim yang lahir pada tahun 1770 di Senegal dan pada saat kematiannya, dia telah diperbudak selama 56 tahun.

Muslim biasanya dianggap sebagai imigran abad ke-20 di AS. Namun selama lebih dari tiga abad, Muslim Afrika seperti Omar sudah dikenal. Mereka dibesarkan di Senegal, Mali, Guinea, Sierra Leone, Ghana, Benin, dan Nigeria di mana Islam dikenal sejak abad ke-8 dan menyebar di awal tahun 1000-an.

Setidaknya 900 ribu dari 12,5 juta orang Afrika dibawa ke Amerika. Di antara 400 ribu orang Afrika yang menghabiskan hidup mereka diperbudak di Amerika Serikat, dan puluhan ribunya adalah Muslim. Meskipun mereka adalah minoritas di antara populasi yang diperbudak, Muslim diakui tidak seperti komunitas lain.

Omar ibn Said, born in Senegal in 1770, held onto Islamic practices while enslaved for decades in the US [Beinecke Rare Book and Manuscript Library, Yale University]

Keterangan foto: Omar ibn Said, lahir di Senegal pada 1770, berpegang pada praktik Islam sementara diperbudak selama beberapa dekade di AS

Pemilik budak, pelancong, jurnalis, cendekiawan, diplomat, penulis, pendeta, dan misionaris pun sampai menulis tentang kehidupan mereka karena mengenal beberapa Muslim AS di masa awal.

Para penulis itu di antaranya Pendiri Georgia James Oglethorpe, Presiden Thomas Jefferson dan John Quincy Adams, Menteri Luar Negeri Henry Clay, penulis lagu kebangsaan AS Francis Scott Key, dan juru potret dari Founding Fathers Charles W Peale.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement