Kamis 15 Apr 2021 15:00 WIB

Audiensi Musisi, Airlangga Bahas Pemulihan Industri Musik

Kegiatan seni dan budaya sudah diizinkan sejak PPKM Mikro pada 23 Maret lalu.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta jajaran menerima audiensi para musisi Indonesia di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Foto: Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta jajaran menerima audiensi para musisi Indonesia di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta jajaran menerima audiensi para musisi Indonesia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (14/4). Audiensi tersebut membahas soal digelarnya kembali kegiatan seni budaya. 

“Terkait kegiatan seni budaya ini mulai PPKM Mikro Periode keempat pada 23 Maret 2021 sampai 5 April sudah diizinkan beroperasi 25 persen dengan protokol kesehatan. Pada dasarnya Pemerintah terbuka yang penting tetap menerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE),” kata Airlangga, seperti dikutip Kamis (15/4).

Baca Juga

Para promotor musik dan musisi kemudian menyampaikan, meskipun konser virtual sudah digaungkan sebagai bentuk adaptasi ketika masa pandemi, namun Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia Dino Hamid mengatakan, achievement industri musik secara keseluruhan ada pada kehadiran penonton secara langsung. Dalam banyak hal, terutama terkait para pekerja di industri musik, konser secara virtual masih sulit menggantikan konser yang digelar langsung.

Ketua Federasi Serikat Musisi Indonesia Chandra Darusman beserta para promotor musik dan musisi lainnya menyampaikan berbagai usulan konstruktif yang diharapkan dapat memulihkan industri musik Indonesia. Beberapa usulan tersebut terkait sinergi pemerintah pusat dan daerah melibatkan para musisi dalam projek-projek Pemerintah yang sedang dikerjakan atau pemberian stimulus berupa bantuan langsung terhadap projek yang dilakukan.

 

Kemudian para penggerak industri musik tersebut tetap berharap agar Pemerintah mengupayakan terselenggaranya konser yang digelar secara langsung dengan tetap menerapkan ketentuan CHSE. Sekaligus adanya bantuan berupa alat screening atau Swab Test Antigen dan Genose yang bisa digunakan membantu berlangsungnya pertunjukan. Upaya itu diharapkan dapat menciptakan snowball effect dan citra kuat kembali hidupnya industri musik dan pertunjukan.

Menutup audiensi, Airlangga menerima berbagai usulan yang disampaikan oleh para pegiat musik. Selanjutnya akan dibicarakan lebih lanjut antara tim teknis dari pemerintah dan bersama para pelaku industri musik. 

Pada pembahasan teknis tersebut, Menko Airlangga berharap, beragam usulan yang bersifat praktis dapat disampaikan kepada pemerintah guna bahan mencari jalan keluar bersama. “Terima kasih saya ucapkan kepada para musisi dan promotor musik. Saya sangat mengapresiasi, mengingat musik adalah hal yang begitu dekat dengan masyarakat. Tiada hari tanpa musik. Tentu kita juga akan carikan jalan yang terbaik untuk industri ini,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement