Jumat 16 Apr 2021 04:42 WIB

Riza Nilai Uji Coba PTM di DKI Berjalan Lancar

Riza harap uji coba PTM tidak lahirkan klaster sekolah.

Siswa mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka pada hari pertama di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4). Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di 85 sekola dari jenjang SD hingga SMA mulai tanggal 7 April hingga 29 April 2021 dengan kapasitas ruangan maksimum 50 persen dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Siswa mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka pada hari pertama di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4). Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di 85 sekola dari jenjang SD hingga SMA mulai tanggal 7 April hingga 29 April 2021 dengan kapasitas ruangan maksimum 50 persen dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menilai pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan baik. DKI Jakarta memulai uji coba PTM sejak Rabu (7/4).

"Mudah-mudahan jangan ada klaster sekolah dan alhamdulilah para siswa bisa memahami mengikuti pembelajaran tatap muka campuran secara baik," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (15/4).

Baca Juga

Menurut dia, dengan uji coba pembelajaran tatap muka akan terjalin interaksi yang positif antara guru dan siswa. Interaksinya tersebutnantinya akan ditingkatkan dari jumlahnya yang saat ini berdasarkan evaluasi pelaksanaan.

"Terus 'on going' mudah-mudahan positif sehingga ke depan kita bisa tingkatkan juga," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan sejumlah poin penting dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka. Salah satunya yakni mengenai durasi belajar siswa di sekolah.

"Durasi belajar yang terbatas antara tiga sampai empat jam dalam satu hari," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4). Lalu, pelaksanaannya pun hanya sekali seminggu untuk satu jenjang kelas dalam satuan pendidikan.

Kemudian kapasitasnya juga dibatasi maksimal 50 persen dari jumlah keseluruhan satu kelas. Selanjutnya, pengaturan tempat duduk siswa juga berikan jarak 1,5 meter. Sedangkan untuk materi pelajarannya juga terbatas. Saat ini uji coba pembelajaran tatap muka ada di 85 sekolah berbagai tingkatan dan di 85 dekolah tersebut dijalankan pembelajaran campuran (tatap muka dan daring).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement