Jumat 16 Apr 2021 19:30 WIB

Badai Siklon Surigae Berpotensi Jadi Super Taifun

Badai siklon tropis Surigae yang terbentuk di utara Papua sejak 14 April lalu

Badai (ilustrasi)
Foto: Reuters
Badai (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti di Pusat Sains dan Teknologi Antariksa (PSTA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Erma Yulihastin mengatakan badai siklon Surigae berpotensi menjadi super taifun atau badai siklon raksasa sehingga harus diwaspadai.

"Badai siklon tropis Surigae yang terbentuk di utara Papua sejak 14 April lalu kini semakin menguat," kata Erma saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (16/4).

Baca Juga

Erma menuturkan meskipun pergerakan Surigae sudah mulai menjauhi Indonesia, yaitu ke arah barat laut menuju Filipina, namun pergerakan angin dari ekor badai tersebut menjangkau wilayah-wilayah di bagian utara Indonesia seperti Pulau Halmahera dan Sulawesi bagian utara, dan menimbulkan angin kencang sekitar 2-4 meter per detik di atas darat, dan 8-10 meter per detik di atas laut.

Selain Sulawesi dan Halmahera, wilayah yang akan mendapat pengaruh secara langsung dari keberadaan Surigae tersebut adalah sebagian besar Papua, khususnya di wilayah kepala burung atau Papua barat.Itu menyebabkan Papua selama tiga hari mendatang akan mengalami peningkatan konvergensi dan aktifitas konvektif yang tinggi, sehingga dapat menimbulkan hujan deras dan angin kencang di Papua bagian utara pada 18-19 April 2021.

Berdasarkan pantauan Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) milik LAPAN, terdapat bibit badai baru di timur-utara Papua dekat siklon Surigae yang saat ini telah bergabung sehingga semakin memperkuat Surigae.Sementara itu, berdasarkan prediksi yang dirilis oleh Joint Typhoon Warning Centre Amerika Serikat, Surigae juga berpotensi kuat menjadi badai siklon raksasa atau super taifun dengan kekuatan angin tertinggi mencapai 145 knots atau sekitar 260 kilometer/jam pada 19 April 2021 saat menyentuh kawasan pesisir timur Filipina bagian utara.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement