REPUBLIKA.CO.ID, HAIL -- Masjid Qafar akan dibuka kembali usai renovasi. Masjid ini merupakan masjid bersejarah di wilayah Hail, Arab Saudi, bakal dibuka kembali untuk jamaah.
Dilansir di Saudi Gazette, Sabtu (17/4), wilayah Hail Arab Saudi memang dibedakan karena menjadi tuan rumah bagi beberapa masjid bersejarah. Seperti masjid yang diklasifikasikan di antara masjid tertua di wilayah tersebut, yaitu Masjid Qafar. Renovasi Masjid Qafar merupakan bagian dari Proyek Muhammad Bin Salman untuk Renovasi Masjid Bersejarah di Kerajaan.
Sebagai bagian dari proyek tersebut, sebanyak 30 masjid yang tersebar di 10 wilayah akan direstorasi dan direhabilitasi. Pembangunan Masjid Qafar dimulai pada paruh pertama abad ke-14 Hijriyah pada periode antara 1334-1445 Hijriyah. Yakni ketika Ruqayya binti Abdullah mendirikan masjid setelah kematian suaminya. Masjid itu direnovasi pada 1385 Hijriyah sesuai dengan apa yang tertulis di pilar mihrab.
Masjid ini dulunya menjadi tempat sholat Jumat. Jamaah biasa berdatangan dari desa tetangga untuk sholat di dalamnya. Hingga saat ini masjid tersebut terbuka untuk jamaah yang melaksanakan shalat lima waktu dan shalat Jumat.
Masjid Qafar terletak di kota tua Qafar dekat jalan yang menghubungkan Hail dan Al-Ula, sekitar 20 kilometer barat daya Hail. Masjid ini unik karena pada awalnya dibangun sesuai dengan gaya wilayah tengah dan dibangun dari lumpur dan batu dengan atap kayu yang dibangun dari Tamarix dan pelepah lontar.
Luas total masjid adalah 687 meter persegi dan mampu menampung 170 jamaah. Masjid ini terdiri dari Al-Sarha, yang merupakan halaman terbuka dan memiliki dua depo dan menara setinggi 8 meter persegi. Sebuah area shalat modern dibangun di dalam Al-Sarha, tempat shalat diadakan pada saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
