Maksimalkan Pelayanan Umroh, Arab Saudi Tugaskan 750 Staf

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil

Rabu 21 Apr 2021 14:09 WIB

Maksimalkan Pelayanan Umroh,  Arab Saudi Tugaskan 750 Staf. Foto:   Jamaah Umroh melakukan tawaf selama musim pandemi Covid-19. Foto: saudigazette Maksimalkan Pelayanan Umroh, Arab Saudi Tugaskan 750 Staf. Foto: Jamaah Umroh melakukan tawaf selama musim pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH—Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, Administrasi Umum Pengendalian dan Pengelompokan Kerumunan di Masjidil Haram telah menugaskan 750 karyawan untuk memfasilitasi jamaah umroh melaksanakan ritual dengan mudah dan tenang. Para Staf khusus itu bertanggung jawab untuk mengatur pengunjung, jamaah, dan pelaku umrah untuk memastikan mereka mematuhi social distancing wajib saat masuk dan keluar dari Masjidil Haram di Makkah.

Direktur Administrasi Umum untuk Pengendalian dan Pengelompokan Massa Osama Al-Hujaili mengatakan, “Lebih dari 750 karyawan telah dialokasikan untuk bekerja 24/7 (secara bergiliran) untuk memberikan layanan terbaik bagi jamaah umroh di Masjidil Haram, dan menempatkan semua kemampuan dan solusi yang mereka miliki untuk memfasilitasi pelaksanaan ritual."

Baca Juga

“Para karyawan dan peserta pengelompokan Umroh sudah disebar di Area Keliling (Mataf), Lantai Satu Mataf, Lantai Dasar dan Lantai Satu Mas'aa, Pemekaran Raja Fahd, dan di pintu masuk yang diperuntukkan bagi jemaah umroh. dan jamaah di Masjidil Haram,” kata Al-Hujaili.

Al-Hujaili mengatakan, Kepresidenan telah mengerahkan kapasitas operasional penuh untuk melayani jemaah umroh selama bulan suci Ramadhan, menambahkan bahwa seluruh Mataf (area keliling) telah sepenuhnya dialokasikan untuk jemaah umroh. 

“Kami menyerukan kepada para pelaku Umroh untuk mematuhi waktu yang ditentukan, sebagaimana ditentukan di aplikasi Eatmarna, memakai masker medis, dan mematuhi jarak sosial wajib,” sambungnya.

Al-Hujaili lebih lanjut mengatakan, pergantian jam kerja staf telah disesuaikan dengan mempertimbangkan kepadatan yang diharapkan. Upaya selama bulan suci Ramadhan juga ditingkatkan berlipat ganda terlepas dari semua aspek kerja sama bersama sehingga dapat memberikan layanan terpadu yang efisien di Masjidil Haram. 

Sementara itu, Direktur Administrasi Umum Urusan Keamanan Fayiz Al-Harthi membenarkan adanya pansus pelaksana kewajiban fisik menjaga jarak antara pengunjung dan pelaku umrah saat masuk dan keluar Masjidil Haram. Panitia bertugas melakukan pemeriksaan 24 jam sehari, 7 hari seminggu, selama pembagian makanan buka puasa individu dan setelah sholat Maghrib.

Tujuannya adalah untuk memastikan penerapan tindakan pencegahan dan protokol medis yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan untuk melawan virus corona dan menciptakan kesadaran di antara pengunjung Masjidil Haram tentang tindakan pencegahan kesehatan, kata Al-Harthi menekankan.