Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Karta Raharja Ucu

Mereka yang Riya atau Kita yang Dengki?

Curhat | Saturday, 17 Apr 2021, 22:31 WIB

Terkadang saat melihat orang lain (yang kita anggap) pamer kekayaan, kita bersungut langsung menuduh mereka pamer kekayaan. Padahal, kita tak tahu tujuannya mungkin untuk memotivasi orang lain agar bisa dititipkan rejeki melimpah seperti mereka. Mereka (belum tentu) riya, kita hanya dengki.

Saat melihat ada yang sedekah terang-terangan, divideoin, difoto, lalu diaplod di sosial media, terkadang kita buruk sangka. Sedekah kok pamer. Padahal Utsman bin Affan, Abu Bakr, Umar, Abdurrahman bin Auf dan para sahabat sering banget sedekah terang-terangan. Kalau kita mau sedikit saja merenung, seberapa banyak kita keluarkan uang untuk sedekah?

Apa mereka riya? Tidak, kita hanya dengki.

Ketika ada orang yang posting liburan, kita langsung berpikir negatif. Norak, pamer, dan sebagainya. Padahal mungkin kerjaannya adalah pergi ke daerah terpencil, dan melancong ke tempat wisata adalah bonus dari perjalanan kerja. Harusnya postingan mereka jadi pengingat, udah berapa lama gak ngajak anak-anak dan istri-istri liburan? Apa mereka riya? Tidak kita hanya dengki.

Percaya deh, gak enak jadi orang dengki. Apalagi dengki sama pasangan gebetan, cemceman, atau mantan. Biar gak banyak dengki, mandi dulu sono.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image