Jumat 23 Apr 2021 17:11 WIB

Wapres Minta Santri yang Mudik Diberi Dispensasi

Kepulangan santri dari pondok pesantren biasanya terjadi menjelang Lebaran

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar para santri mendapatkan dispensasi dari aturan larangan mudik. Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi menjelaskan, periode kepulangan santri dari pondok pesantren biasanya terjadi menjelang Lebaran. Ia mengungkapkan, tidak sedikit santri yang rumahnya berada di lintas wilayah. Jika mengacu peraturan yang ada, maka para santri tidak bisa pulang jika lintas wilayah.  

"Dalam hal ini Wapres meminta agar ada dispensasi untuk para santri bisa pulang ke rumah masing masing, tidak dikenai aturan yang ketat terkait dengan larangan mudik yang berhubungan dengan konteks pandemi saat ini. Supaya ada kemudahanlah buat santri santri" kata Jubir dalam keterangan resminya, Jumat (23/4).

Masduki mencontohkan salah satu terobosan yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang memberi pengecualian larangan mudik lebaran bagi santri yang pulang belajar dari pesantren. Sebab, tidak sedikit santri yang belajar di pesantren selama Ramadhan.

"Satu contoh yang bagus itu sudah dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, nah bagaimana supaya daerah daerah lainnya misalnya Jawa Tengah, Jawa barat atau daerah lain juga memberikan kemudahan khusus kepada para santri yang pulang belajar dari pesantren," kata Masduki.

Bahkan kata Masduki, Wapres juga menilai jika perlu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama membuat surat yang ditujukan resmi kepada Presiden Joko Widodo atau dirinya untuk adanya dispensasi.

"Apakah kepada presiden atau wakil presiden atau Dirlantas nasional supaya ada dispensasi, itu penting agar santri pulang belajar bisa pulang bertemu dengan orang tuanya dengan lancar," kata Masduki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement