Jumat 23 Apr 2021 22:00 WIB

Jepang Kembali Terapkan Darurat Virus Corona di Tokyo

Melonjaknya jumlah kasus belakangan ini telah membuat was-was penyelenggara Olimpiade

Maskot Olimpiade Tokyo 2020 Miraitowa berpose dengan tampilan Simbol Olimpiade setelah upacara pembukaan simbol di Gn. Takao di Hachioji, Jepang, 14 April 14, 2021, untuk menandai 100 hari sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: EPA-EFE/KIM KYUNG-HOON
Maskot Olimpiade Tokyo 2020 Miraitowa berpose dengan tampilan Simbol Olimpiade setelah upacara pembukaan simbol di Gn. Takao di Hachioji, Jepang, 14 April 14, 2021, untuk menandai 100 hari sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo 2020.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jepang kembali menerapkan keadaan darurat terkait virus corona di Tokyo dan tiga daerah lainnya. Skala pandemi di negeri ini masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan kebanyakan negara, namun melonjaknya jumlah kasus belakangan ini telah membuat was-was penyelenggara Olimpiade Tokyo.

"Hari ini kami putuskan menyatakan keadaan darurat di prefektur Tokyo, Kyoto, Osaka dan Hyogo," umum Perdana Menteri Yoshihide Suga seperti dikutip AFP sembari menunjuk kenaikan tajam pada infeksi akibat varian baru virus corona.

Baca Juga

Keadaan darurat ini mulai berlalu 25 April sampai 11 Mei.Menteri urusan virus Yasutoshi Nishimura sebelumnya memperingatkan kemungkinan krisis besar dan menyatakan pembatasan yang berlaku saat ini belum cukup.

Aturan ini akan lebih keras dibandingkan keadaan darurat di Jepang sebelumnya yang dikenakan di sejumlah bagian negara itu mulai Januari, tetapi tetap masih jauh lebih lunak dibandingkan dengan lockdown keras yang diberlakukan di beberapa bagian dunia.

Pihak berwenang berusaha melarang bar dan restoran menjual alkohol dan ingin menutup fasilitas-fasilitas komersial besar seperti mal.Aturan ini bertepatan dengan libur Pekan Emas yang merupakan masa kunjungan paling sibuk di Jepang dalam tahun ini, dan bisa melibatkan penghentian operasi kereta dan bus demi mengendalikan pergerakan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement