Sabtu 24 Apr 2021 09:19 WIB

Area Lantai Pertama dan Atap Masjidil Haram Dibuka Lagi

Area Sholat Raja Fahd dan Atap Masjidil Haram Dibuka Lagi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Subarkah
Lantai pertama Masjidil Haram.
Foto: Anadolu Agency
Lantai pertama Masjidil Haram.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH --- Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci telah membuka kembali perluasan pembangunan lantai pertama (area sholat) Raja Fahd dan atap Masjidil Haram.

Fasilitas ini diperuntukan bagi jamaah pria dan wanita yang memegang izin sholat elektronik melalui aplikasi Tawakkalna.

Seperti dilansir Saudi Gazette, kebijakan itu dikatakan Direktur Administrasi Umum untuk Pengendalian dan Pengelompokan Massa, Osama Al-Hujaili.

Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk memanfaatkan semua kemampuan untuk memfasilitasi dan memberikan kenyamanan bagi jamaah.

Selain itu upaya tersebut  untuk menerapkan tindakan pencegahan dan jaga jarak fisik untuk keselamatan pengunjung dan jamaah.

Dia menambahkan, pemegang izin bisa masuk ke Masjidil Haram menggunakan Shubaika Escalator melalui Gate 70, Gate 74, Gate 84, dan King Fahd Escalator.

Qiblah Lines on Roof of Masjid al-Haram in Makkah, Saudi Arabia | Mekke

Keterangan foto: Area atap Masjidil Haram.

Pada Ramadhan kali ini  pihak Kementerian Urusan Islam Arab Saudi memang telah mengizinkan semua masjid mengadakan salat Tarawih dan Witir secara berjamaah. Meski begitu waktunya dibatasi yakni tidak lebih dari 30 menit dan ini sudah termasuk salat Isya.

Khusus untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, pada hari-hari Ramadhan lazimnya pasti dibanjiri jamaah setiap waktu shalat dan tarawih. Bahkan, dihari 10 terakhir Ramadhan -- saat sebelum pandemi -- pengunjung kedua masjid tersebut sangat luar biasa, bahkan lebih ramai dari pada saat menjelang dan puncak haji.

Dan tampaknya, meski harus tetap mentaati prokes karena ada pandemi, pengurus Kepersidenan Masjidil Haram tersebut memutuskan untuk membuka arena lantai satu dan atap agar jamaah bisa makin leluasa untuk menjaga jarak.

Keputusan ini tampaknya diambil dengan menghitung naiknya minat jamaah pergi ke kedua masjid tersebut. Permintaan agar bisa shalat di Masjidil Haram aplikasi Tawakalna sangatlah tinggi. Bahkan kini penjaga keamanan perempuan di Masjidil Haram pun sudah disiap-siagakan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement