Senin 26 Apr 2021 04:05 WIB

Mulai Usaha Sampingan? Cek Pinjaman Berbasis Syariah Ini

Mulai Usaha Sampingan? Cek Pinjaman Berbasis Syariah Ini

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Mulai Usaha Sampingan? Cek Pinjaman Berbasis Syariah Ini
Mulai Usaha Sampingan? Cek Pinjaman Berbasis Syariah Ini

Meski sudah memiliki pekerjaan di kantor, tapi tak sedikit juga karyawan yang memiliki usaha sampingan. Bukan hanya ingin mendapatkan keuntungan besar saja, tapi tujuan orang membangun usaha juga untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Mengingat, di masa pandemi Covid-19 banyak orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena tempat mereka bekerja mengalami gulung tikar.

Membangun usaha sampingan ini bisa dimulai kapan, termasuk di bulan Ramadhan ini. Pada umumnya, usaha yang dimulai pada bulan Ramadhan ini tak jauh dari usaha kuliner dan fashion.

Kedua bidang usaha tersebut akan lebih mudah dikenal banyak orang pada saat bulan Ramadhan karena banyak orang yang mencari dan berburu kuliner dan juga fashion untuk melengkapi kebutuhan selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri tiba.

Agar usaha sampingan berjalan lancar dan bisa berkembang, selain rencana matang, tentunya modal yang cukup juga harus dipersiapkan sejak awal. Jika masih kekurangan modal, mengajukan pinjaman berupa kredit tanpa agunan (KTA) di bank atau pinjaman online (pinjol) di fintech menjadi solusi yang tepat dan cepat.

 

Tak perlu khawatir akan riba, Anda bisa mengajukan KTA atau pinjol berbasis syariah yang sistem penglolaan dana dan perhitungan pelunasan pinjaman didasari oleh syariat sehingga terhindar dari unsur riba dan gharar.

Berikut beberapa pilihan produk KTA dan pinjol syariah yang bisa Anda ajukan untuk tambahan modal usaha sampingan ini!

Jenis Usaha di Bulan Ramadhan

Bagi Anda yang sudah berniat untuk membangun usaha kuliner atau fashion di bulan Ramadhan ini, tapi masih bingung jenis usaha apa yang akan dijalani, berikut beberapa jenis usaha yang patut Anda pertimbangkan, di antaranya:

Bidang Kuliner

kuliner

Bidang Kuliner

  1. Makanan atau camilan yang bisa di frozen
  • Nugget atau sosis
  • Daging ayam atau sapi
  • Seafood (udang, cumi, ikan salmon dan lainnya)
  • Aneka Jamur
  • Sayuran (wortel, jagung, buncis dan lainnya)
  • Kebab, dimsum atau siomay
  • Risol atau pastel
  1. Masakan siap santap yang dikemas
  2. Cake dan Cookies (bolu, brownis, nastar, putri salju dan lainnya)
  3. Rumah makan atau kafe
  4. Minuman kekinian, jus, es atau sop buah

Bidang Fashion

fashion

Bidang fashion

  1. Fashion Muslim
  • Hijab atau kerudung
  • Gamis
  • Tunik
  • Peralatan sholat (mukena, baju koko, sajadah, peci dan lainnya)
  1. Fashion Non-Muslim
  • Kaos
  • Blus atau baju atasan wanita
  • Celana atau rok
  1. Aksesoris
  • Tas
  • Sandal
  • Sepatu
  • Bros atau pin
  • Scrunchie atau kunciran

Bagi pengusaha pemula perlu tahu, dari usaha bidang kuliner ini, Anda bisa mengolah sendiri dan Anda juga bisa sebagai reseller. Contohnya saja pada frozen food, Anda bisa langsung mencari distributor kemudian jual. Sama halnya dengan usaha bidang fashion. Anda bisa merintis dari membangun konveksi atau menjadi reseller.

Pilihan KTA Syariah untuk Modal Usaha

syariah

KTA Syariah

1. BCA Syariah (Pembiayaah Modal Kerja iB)

Jenis dan Cara Pembiayaan

  • Revolving: Angsuran maksimal 1 tahun dan non angsuran maksimal 1 tahun
  • Non Revolving: Angsuran maksimal 5 tahun dan non angsuran maksimal 1 tahun

Persyaratan Dokumen

  • Fotokopi kartu identitas (KTP-el)
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Asli surat keterangan domisili dari Kelurahan setempat (untuk kartu identitas luar kota)
  • Asli Surat Pernyataan Beda Nama/Tanda Tangan (bila terdapat perbedaan nama/tanda tangan)
  • Fotokopi NPWP
  • Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)/surat izin usaha lainnya AMDAL/UKL-UPL. (untuk nasabah industri manufaktur dan perkebunan)
  • SIUP/Surat izin usaha lainnya jika fasilitas pembiayaan digunakan untuk membiayai badan usaha
  • Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
  • Jika fasilitas pembiayaan digunakan untuk membiayai badan usaha dengan plafon hingga Rp 500 juta bagi pemohon individual 
  • Fotokopi Surat Perjanjian Pisah Harta (jika pisah harta)
  • Asli Surat Persetujuan Suami/Istri (jika tidak pisah harta dan menyerahkan agunan)
  • Fotokopi Akte Nikah (jika telah menikah)
  • Fotokopi mutasi Rekening 3 bulan terakhir
  • Fotokopi bukti/ catatan transaksi bisnis
  • Asli Surat Referensi (jika diperlukan)

Baca Juga: Tips Sukses Kerja Sampingan di Masa Pandemi Corona

2. PermataKTA iB Multiguna

Pembiayaan hingga Rp300 juta

Denda keterlambatan:

  • Saldo kurang dari Rp24 juta = Rp50.000
  • Saldo lebih besar dari Rp24 juta sampai dengan Rp48 juta = Rp100.000
  • Saldo lebih besar dari Rp48 juta = Rp200.000

Syarat dan Kelengkapan Dokumen

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Usia 21 – 60 tahun
  • Karyawan atau wiraswasta
  • Pendapatan minimal Rp2 juta per bulan
  • Fotokopi Identitas Diri (KTP) dan NPWP.
  • Mengisi dan menandatangani aplikasi pembiayaan PermataKTA iB Multiguna.
  • Melampirkan dokumen bukti pemesanan barang atau jasa (invoice) yang di keluarkan oleh penyedia barang atau jasa.
  • Memiliki Kartu Kredit (minimum 1 tahun) atau Nasabah existing PermataBank.

Baca Juga:  Bisnis Menjanjikan di Bulan Ramadhan, Bisa Jadi Jutawan Dadakan" href="https://www.cermati.com/artikel/12-peluang-bisnis-menjanjikan-di-bulan-ramadhan-bisa-jadi-jutawan-dadakan" target="_blank">12 Peluang Bisnis Menjanjikan di Bulan Ramadhan, Bisa Jadi Jutawan Dadakan

Pilihan Pinjaman Syariah di Fintech untuk Modal Usaha

pinjaman syariah

Pinjaman di fintech syariah

1. Syariah Investree

  • Fitur pembiayaan syariah investree:
  • Investree memfasilitasi pembiayaan Syariah maksimal 80% dari nilai invoice atau maksimal Rp 2 miliar untuk setiap invoice. Jika Anda memiliki invoive Rp50 juta, maka nilai pembiayaan paling besarRp 40 juta.
  • Jangka waktu Pembiayaan Syariah disesuaikan dengan jatuh tempo invoice atau maksimum 6 bulan disertai dengan pertimbangan dan analisis dari Investree.

2. Ammana

Pinjaman Ammana menerapkan sistem non direct funding yaitu pelaku UMKM wajib menjadi bagian/anggota dari mitra keuangan syariah mikro yang terdaftar di Ammana. Setelah Anda mendaftar, maka Ammana akan mengecek kelayakan usaha Anda sebelum didanai bersama para lender/pendana melalui skema crowdfunding/pendanaan.

3. Alami Sharia

Anda bisa mengajukan modal usaha di Alami Sharia mulai Rp5 juta hingga Rp2 miliar. Namun, perlu diketahui bahwa pinjaman Alami Sharia menawarkan jenis pembiayaan invoice dengan maksimum 80% dari nilai invoice Anda. Syaratnya:

  • Usaha telah berjalan paling minim 1 tahun berjalan
  • Usaha tidak bertentangan dengan syariah islam
  • Rekening koran dan laporan keuangan paling minim 6 bulan
  • Punya giro mundur dan juga jaminan pribadi

4. Qazwa

Pinjaman Qazwa untuk Anda yang ingin membangun usaha di peternakan, produksi, perdagangan, perkebunan dan sebagainya. Namun, Qazwa baru bisa diajukan untuk pelaku usaha area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Pertimbangkan Sebelum Mengajukan Pinjaman

Untuk mengajukan pinjaman berupa KTA atau pinjaman online di fintech memang butuh pertimbangan yang matang, mengingat pinjaman modal usaha tidaklah sedikit. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari kisaran modal, kemudahan pengajuan hingga memilih platform pinjaman apakah di bank syariah atau fintech syariah. Kedua platform pinjaman tersebut sama saja, yang terpenting Anda bisa membayar cicilannya dengan rutin dan tepat waktu agar tidak terkena denda.

Baca Juga: Tips Sukses Jalankan Bisnis Musiman di Bulan Ramadhan

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement