Ahad 25 Apr 2021 16:41 WIB

Khofifah: Kami Berduka, Prajurit Mayoritas Warga Jatim

Meski dinyatakan tenggelam pihaknya masih berharap adanya mukjizat.

Keluarga prajurit TNI Angkatan Laut menangis berpelukan saat kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (25/4/2021). Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Tri Rismaharini itu dalam rangka penguatan dan dukungan moril bagi keluarga ABK KRI Nanggala 402.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Keluarga prajurit TNI Angkatan Laut menangis berpelukan saat kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (25/4/2021). Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Tri Rismaharini itu dalam rangka penguatan dan dukungan moril bagi keluarga ABK KRI Nanggala 402.

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan kabar KRI Nanggala-402 yang dinyatakan subsunk (tenggelam) menjadi duka mendalam bagi warga Jawa Timur karena mayoritas awak kapal tersebut adalah warganya.Sesuai data, dari total 53 orang prajurit yang berada di dalam kapal tersebut, 47 orang di antaranya adalah warga Jawa Timur.

"Mayoritas adalah warga kami (Jatim). Ada yang dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Bangkalan, Madiun, Probolinggo, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Tuban, dan Banyuwangi," ujar Gubernur Khofifah di sela kunjungan kerjanya di Madiun untuk peluncuran program KUR Porang, Ahad (25/4).

Khofifah mengatakan, meski dinyatakan tenggelam pihaknya masih berharap adanya mukjizat. Mengingat proses pencairan dan evakuasi yang masih tetap dilakukan dengan melibatkan kapal-kapal bantuan negara lain.

Pihaknya juga mengajak masyarakat Jawa Timur tak berhenti berdoa bagi seluruh awak KRI Nanggala-402 agar dapat segera ditemukan. "Semoga para prajurit KRI Nanggala selamat dan bisa kembali berkumpul kembali dengan keluarga. Mohon bantu doa dari seluruh warga Jatim untuk keselamatan para prajurit," tutur Khofifah berharap.

Sebelumnya kapal selam buatan Jerman tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali. Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.

Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam. Hadi mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement