Senin 26 Apr 2021 05:56 WIB

Ini Tren Bisnis untuk Tingkatkan Bisnis UMKM Selama Ramadhan

Hijab menjadi barang ritel yang paling diincar selama Ramadhan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pengunjung memilih aksesoris pakaian saat Indonesia Hijab Fest di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/4). Hijab menjadi barang ritel yang paling diincar selama Ramadhan.
Foto: M Agung Rajasa/ANTARA
Pengunjung memilih aksesoris pakaian saat Indonesia Hijab Fest di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/4). Hijab menjadi barang ritel yang paling diincar selama Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gojek menghadirkan tren bisnis menarik selama Ramadan dan juga Akademi Mitra Usaha (KAMUS). VP Merchant Marketing Gojek Bayu Ramadhan mengatakan, inisiatif tersebut ditujukan untuk pelaku usaha agar dapat menyusun strategi bisnis yang tepat di masa menantang pandemi Covid-19 dengan mengenal pola bisnis selama Ramadhan dan mendapatkan pelatihan langsung oleh para ahli di bidangnya.

Bayu mengatakan, Akademi Mitra Usaha merupakan langkah untuk mendampingi pelaku usaha agar lebih cepat beradaptasi di platform digital. "Wadah edukasi dari Gojek yang menaungi beragam komunitas ini ditujukan untuk pelaku usaha dari berbagai kalangan, dari yang baru memulai bisnis hingga yang ingin naik kelas dan mengeluarkan inovasi baru,” kata Bayu dalam pernyataan tertulisnya, Senin (26/4).

Bayu menuturkan, berdasarkan data Gojek Ramadhan tahun lalu yang dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha di Ramadhan tahun ini, terdapat sejumlah bisnis yang menarik. Pertama, dia mengatakan, masyarakat sangat mengandalkan pemesanan makanan daring, terjadi pertumbuhan permintaan pesan-antar kuliner sejak minggu kedua Ramadan sampai akhir bulan.

"Jumlah pemesanan makanan via layanan GoFood mengalami tren pertumbuhan positif selama Ramadhan tahun lalu, terutama sejak pekan kedua hingga akhir bulan. Hal ini menunjukkan, masyarakat sangat mengandalkan layanan pesan antar daring guna memenuhi kebutuhan mereka selama Ramadhan," jelas Bayu. 

Kedua yaitu hijab yang menjadi barang ritel paling diincar selama Ramadhan. Bayu mengatakan, data Gojek menunjukkan peningkatan transaksi hijab di bulan Ramadhan tahun lalu. 

Baca juga : Puasa Perlihatkan Kelemahan Manusia

"Bila dibandingkan sebelum Ramadhan, peningkatan penjualan hijab mengalami peningkatan hingga lebih dari 125 persen," tutur Bayu. 

Ketiga, penjualan produk dengan paket hampers berguna meningkatkan pendapatan pelaku usaha di bidang jasa. Selama pandemi, kata Bayu, pemilik usaha jasa turut menjual produk-produk yang mereka gunakan langsung ke pelanggan. 

Dia mengatakan, hal tersebut terlihat pada peningkatan tren pembelian produk kecantikan dari salon, serta obat dan multivitamin penunjang kesehatan. "Di momen Ramadhan, pelaku usaha dapat menggabungkan produk jasanya menjadi hampers dengan harga sesuai target pasar," jelas Bayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement