Senin 26 Apr 2021 14:04 WIB

Wapres: Perlu Peningkatan Literasi Syariah

Literasi syariah menjadi tantangan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok.KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap peran berbagai pihak untuk mendukung upaya peningkatan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah. Sebab, literasi syariah menjadi salah satu tantangan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

“Literasi ekonomi syariah ini masih rendah jika dibandingkan dengan fokus-fokus tadi. Karena itu, pemahaman ekonomi dan keuangan syariah pastinya akan kita tingkatkan,” kata Wapres yang dikutip dalam siaran pers, Senin (26/4).

Karena itu, ia berharap peran berbagai pihak dalam peningkatan literasi ekonomi syariah, seperti Perguruan Tinggi dan Pendidikan-pendidikan lainnya. Sebab, perguruan tinggi dan pendidikan lainnya bisa mencetak sumber daya manusia yang paham dan menguasai secara utuh keuangan Syariah maupun tentang industri halal.

"Ini baru kita bangun belakangan ini, kita usahakan melalui berbagai perguruan tinggi dan pendidikan-pendidikan lainya. Itu beberapa hal yang menurut saya penting,” ungkap Ma'ruf.

Ia menambahkan, saluran lainnya untuk membangun, mengedukasi, mensosialisasikan literasi syariah juga bisa melakui lembaga lembaga seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), lembaga dan mitra-mitra kerja KNEKS, seperti Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI).

Selain itu, Wapres menjelaskan bahwa e-commerce juga dilibatkan untuk mengedukasi dan memasarkan produk-produk halal dengan slogan bernada Islami.

“Kemudian juga berbagai keterlibatan daripada e-commerce. Berbagai e-commerce sudah ikut mengedukasi, disamping juga dia berperan sebagai jaringan daripada pemasaran produk-produk halal,” katanya.

Lebih jauh, Wapres menambahkan, jaringan organisasi masyarakat Islam seperti NU, Muhammadiyah dan Pondok Pesantren pun ikut andil dalam upaya-upaya pengembangan sosialisasi dan literasi ekonomi syariah.

“Jaringan ormas-ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah juga terlibat. Kemudian dunia pesantren. Mereka yang berada di pesantren sudah mulai lakukan upaya-upaya karena kita harapkan di pesantren itu juga berkembang  pembelajaran di sektor keuangan maupun sektor riil,” katanya.

Sementara itu, Wapres berharap target Pemerintah mengubah Indonesia dari konsumen halal menjadi produsen halal itu juga harus disosialisasikan, agar sistem yang telah dibangun oleh Pemerintah dapat mendukung para pengusaha berbasis syariah dari seluruh level, sehingga akan semakin berkembang.

“Ini harus juga kita sosialisasikan kepada masyarakat, karena itu pengusaha-pengusaha yang berbasis syariah ini akan kita tumbuhkan baik itu pengusaha kecil maupun juga pengusaha besar. Ini bagian daripada ekosistem yang kita bangun itu,” kata Wapres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement