Selasa 27 Apr 2021 07:08 WIB

India akan Terima Vaksin Sputnik V pada Mei

Pasokan Sputnik diharapkan bisa membantu India keluar dari jeratan Covid.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
 Kerabat dan pekerja kota bersiap untuk menguburkan jenazah seseorang yang meninggal karena Covid-19 di Gauhati, India, Ahad, 25 April 2021.
Foto: AP
Kerabat dan pekerja kota bersiap untuk menguburkan jenazah seseorang yang meninggal karena Covid-19 di Gauhati, India, Ahad, 25 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev mengatakan, India akan menerima gelombang pertama vaksin Sputnik V asal Rusia pada 1 Mei, Senin (26/4). Pasokan dari luar negeri ini dilakukan ketika India mengalami gelombang kedua infeksi virus corona. "Dosis pertama akan diberikan pada 1 Mei," kata Dmitriev.

Dmitriev tidak mengatakan berapa banyak vaksin yang akan dikirim dalam gelombang pertama atau tempat vaksin ini diproduksi. Namun, dia berharap pasokan vaksin Rusia akan membantu India keluar dari pandemi pada waktunya.

Baca Juga

Badan yang memasarkan Sputnik V secara global telah menandatangani perjanjian dengan lima produsen terkemuka India untuk lebih dari 850 juta dosis vaksin setahun. RDIF memperkirakan produksi vaksin di India akan mencapai 50 juta dosis sebulan pada musim panas dan terus meningkat.

Selain vaksin, perusahaan farmasi Rusia, Pharmasyntez, mengatakan sebelumnya telah siap untuk mengirimkan hingga 1 juta bungkus obat antivirus remdesivir ke India pada akhir Mei. Pengirim ini terjadi setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Rusia.

India dalam cengkeraman badai Covid-19 dan sedang berjuang untuk mengatasi infeksi yang melonjak yang membanjiri rumah sakit. Negara-negara lain, seperti Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat telah berjanji untuk mengirim bantuan medis yang mendesak atas kondisi itu.

Baca juga : Badai Covid-19 India yang Disebut WHO 'Heart Breaking'

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement