Ramadhan yang Menegangkan bagi Muslim Palestina

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 30 Apr 2021 05:36 WIB

Ramadhan yang Menegangkan bagi Muslim Palestina. Warga Palestina mengantre di pos pemeriksaan Israel untuk bisa pergi menuju Kompleks Masjid Al Aqsa dekat Ramallah, Tepi Barat, Palestina, Jumat (16/4). Foto: REUTERS/Mohamad Torokman Ramadhan yang Menegangkan bagi Muslim Palestina. Warga Palestina mengantre di pos pemeriksaan Israel untuk bisa pergi menuju Kompleks Masjid Al Aqsa dekat Ramallah, Tepi Barat, Palestina, Jumat (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sejak puasa 13 April 2021 banyak Muslim Palestina yang tertangkap dan cedera setiap kali hendak mengikuti sholat Jumat. Mereka terus mencoba memasuki Masjid Al-Aqsa dan melewati langkah-langkah ketat polisi Israel.

Dilansir dari Daily Sabah, Kamis (29/4), sejak dini hari, otoritas pendudukan Israel menutup pos pemeriksaan yang memisahkan Yerusalem dari seluruh Tepi Barat dan mengerahkan polisi melintasi Kota Tua. Israel menghalangi pergerakan Muslim Palestina dan kendaraan mereka, serta memaksa mereka untuk menjauh dan tidak memasuki masjid Aqsa.

Baca Juga

Di dalam Kota Tua, petugas polisi memasang penghalang besi, memeriksa kartu identitas orang yang lewat di gang-gang menuju kompleks masjid. Mereka mengeluarkan denda terhadap orang lain yang konon tidak memakai masker dan menahan sebentar orang lain karena diduga tidak memiliki izin masuk.

Hal ini terjadi sejak Administrasi Sipil Israel, badan yang mengelola pendudukan militernya di Tepi Barat, mengumumkan selama Ramadhan, Masjid Al Aqsa hanya boleh dikunjungi 10 ribu orang dari Tepi Barat, serta mereka yang datang harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 penuh. Sementara itu, tidak ada seorang pun dari Jalur Gaza yang terkepung diberi izin untuk beribadah di masjid.

Sejak hari pertama Ramadhan, telah terjadi bentrokan di Yerusalem Timur antara polisi dan jamaah, dan ketegangan semakin meningkat setelah keputusan polisi untuk melarang orang duduk di tangga di luar Gerbang Damaskus (Bab al Amoud), dengan alasan pembatasan virus corona. Polisi Israel bahkan memutuskan aliran listrik selama adzan di kompleks masjid.

Baca juga Bagaimana Hukumnya Barang Sewaan Disewakan Kembali?

Polisi Israel juga memblokir akses ke Masjid Al Aqsa bagi pejalan kaki dengan memasang barikade logam yang melarang pertemuan rakyat Palestina di daerah tersebut untuk menyambut buka puasa dan sholat Isya di Masjid Al Aqsa.