Jumat 30 Apr 2021 08:41 WIB

Atha bin Abi Rabah, Budak yang Paling Dicari Saat Haji

Atha bin Abi Rabah, Budak yang Paling Dicari Saat Haji

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Atha bin Abi Rabah, Budak yang Paling Dicari Saat Haji. Foto: Haji (Ilustrasi)
Foto: Reuters
Atha bin Abi Rabah, Budak yang Paling Dicari Saat Haji. Foto: Haji (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Ketinggian ilmu dan keluasan wawasannya tentang Agama Islam, Atha bin Abi Rabah menjadi orang yang paling dicari saat ibadah haji. Atha diminta menerangkan suatu masalah tentang ilmu agama terutama tentang ibadah haji.

Abun Nada dalam bukunya "Bintang-Bintang yang Terang" menuliskan, bahwa seja kecil adalah budak milik wanita penduduk Madinah. Akan tetapi Allah SWT mudahkan hatinya untuk menapaki jalan ilmu.

Baca Juga

Saat masih menjadi budak, Atha membagi waktunya menjadi tiga bagian. satu bagian untuk majikan. Ia selalu menunaikan hak-hak majikan dengan penuh amanah.

Kedua, sebagian waktunya digunakan untuk menyendiri bersama Rabb-nya. Pada moment ini beliau larut dalam suasana khusu dan ikhlas beribadah pada Allah SWT.  Dan ketiga waktu beliau gunakan untuk menekuni ilmu.

 

"Beliau datangi para sahabat nabi yang masih hidup untuk belajar pada mereka," katanya.

Atha menimba ilmu dari Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas Abdullah bin Zubair, dan sahabat-sahabat nabi yang lain. Berkat kegigihannya menuntut ilmu Atha dibebaskan jadi  budak.

"Majikan Atha melihat semangat belajarnya yang luar biasa, akhirnya majikannya itu merdekakan Atha," katanya.

Sejak saat itu, Atha bin Abi Rabah tinggal di Masjidil Haram. Di sana, Athq memperdalam ilmu hingga sekitar 20 tahun lamanya. Ketekunan dan kesungguhan dan keikhlasan Atha bin Abi Rabah menuntut ilmu telah mengantarkan ia pada derajat yang tinggi dan mulia, melebihi derajat raja-raja.

Atha dapat mencapai derajat ilmu dan kehormatan yang tinggi karena beliau mampu mengendalikan jiwanya. Sehingga tidak sibuk dengan urusan yang tidak bermanfaat.

"Beliau juga pintar mengantar waktu, sehingga waktunya tidak terbuang sia-sia," katanya.

Atha termasuk orang yang suka berbagi nasihat dengan sodara-sodara Muslinya. Apa yang dilakukan Atha itu sebagai bentuk cintanya kepada saudara sesama Muslim.

"Ketika beliau pernah menasehati Muhammad bin Suuqah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement