Jumat 30 Apr 2021 15:24 WIB

Esensi Takwa: Hindari Riba, Suap, dan Korupsi

Ramadhan adalah momentum meningkatkan ketakwaan.

Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Ramadhan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ramadhan

IHRAM.CO.ID, Ramadhan adalah bulan mulia. Di dalamnya terdapat banyak pahala yang bisa kita raih. Salah satunya, puasa. Puasa adalah menahan diri untuk tidak makan dan minum seharian.

Sejatinya, bagi Muslim, Ramadhan bukan sekadar menahan lapar. Jadikan Ramadhan sebagai bulan menempa diri menjadi insan bertakwa. Lalu, apa itu takwa?

Imam ath-Thabari, mengutip Al-Hasan menyatakan, "Orang-orang bertakwa adalah mereka yang takut terhadap perkara apa saja yang telah Allah haramkan atas diri mereka, dan melaksanakan perkara apa saja yang telah Allah titahkan atas diri mereka."

Seorang Muslim hendaknya tidak melewatkan Ramadhan berlalu begitu saja. Dengan membentuk pribadi bertakwa inilah menjadikan kita senantiasa takut kepada Allah SWT, lalu berupaya taat kepada perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Itulah esensi takwa sesungguhnya. Tidaklah bertakwa orang yang terbiasa melakukan shalat, menjalankan ibadah puasa, rajin bersedekah, tetapi di sisi lain, ia memakan riba, melakukan praktik suap atau korupsi atau bahkan menzalimi masyarakat.

Karena itu, mari jadikan Ramadhan tahun ini sebagai bulan menempa diri menjadi insan takwa. Sebab, segala perbuatan kita kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Sehingga ibadah khusyuk tak dilakukan pada Ramadhan saja.

PENGIRIM: Ismawati, Palembang, Sumatra Selatan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement