Senin 03 May 2021 07:26 WIB

ACT Jamin Pendidikan Anak Kru KRI Nanggala-402

ACT memberi bantuan Rp 5 juta per keluarga setiap bulan selama satu tahun.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Umat Islam melaksanakan shalat ghaib dan doa bersama di Gedung Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (26/4/2021). Shalat ghaib dan doa bersama yang diikuti dosen serta karyawan Unusa tersebut untuk mendoakan seluruh kru KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.
Foto: Antara/Moch Asim
Umat Islam melaksanakan shalat ghaib dan doa bersama di Gedung Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (26/4/2021). Shalat ghaib dan doa bersama yang diikuti dosen serta karyawan Unusa tersebut untuk mendoakan seluruh kru KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkomitmen untuk menjamin pendidikan anak para prajurit yang gugur seiring tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali pada Rabu (21/4). Tidak tanggung-tanggung, beasiswa diberikan ACT bagi putra-putri prajurit KRI Nanggala-402 hingga lulus strata-1 (S-1).

ACT juga memberikan santunan berupa uang Rp 10 juta kepada para keluarga prajurit tersebut. Selain itu, ACT juga akan memberikan bantuan Rp 5 juta per keluarga setiap bulannya, yang akan berlangsung dalam satu tahun.

"Kami semua turut berduka dan ACT komitmen membantu keluarga para prajurit patriot bangsa yang gugur dalam tragedi KRI Nanggala-402 beberapa waktu lalu," ujar Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Ahad (2/5) sore.

Ahyudin menegaskan, santunan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat. Ia pun berharap para awak kapal selam tersebut gugur sebagai Syuhada dan mendapat tempat terindah di sisi Allah SWT.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan rasa duka dan kehilangan akibat gugurnya para prajurit dalam insiden kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut. Ia mengatakan, gugurnya para prajurit tersebut bukan saja menjadi duka bagi keluarga, tetapi seluruh rakyat Indonesia.

"Kami sangat berduka dan kehilangan tak hanya dirasakan keluarga, tapi semua masyarakat Indonesia benar-benar kehilangan," kata Khofifah.

Khofifah meyakinkan keluarga, para prajurit yang gugur tersebut merupakan orang-orang pilihan yang bakal mendapat tempat terindah di sisi Allah SWT. "Suami-suami ibu-ibu dipilih Allah SWT gugur di Bulan Suci Ramadhan. Insya Allah husnul khatimah," ujarnya.

Baca juga : Mensos Risma Serahkan Tabungan untuk Anak Kru Nanggala-402

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement