Selasa 04 May 2021 10:03 WIB

Warga Enggan Vaksinasi, Rusia Iming-imingi Imbalan Kupon

Warga Rusia menunda untuk suntik vaksin Sputnik V

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Vaksin Rusia Sputnik V
Foto: EPA-EFE/Maxim Shipenkov
Vaksin Rusia Sputnik V

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Banyak warga Rusia menunda untuk mendapatkan vaksin Sputnik V. Kondisi itu membuat Moskow tertinggal dalam upaya vaksinasi cepat untuk warganya yang sempat dibanggakan pada tahun lalu. 

Sikap warga menunda menerima suntikan menimbulkan keraguan keberhasilan Rusia mencapai tujuan ambisiusnya. Pemerintah menyatakan akan memvaksinasi lebih dari 30 juta dari 146 juta orang pada pertengahan Juni dan hampir 69 juta pada Agustus.

Baca Juga

Keengganan vaksin datang saat suntikan sudah tersedia di ibu kota untuk siapa saja yang berusia 18 tahun atau lebih. Mereka dapat menerima suntikan di lebih dari 200 klinik negara bagian dan swasta, pusat perbelanjaan, food court, rumah sakit, bahkan bioskop.

Hingga pertengahan April, lebih dari 1 juta dari 12,7 juta penduduk Moskow, atau sekitar 8 persen, telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin. Padahal, kampanye vaksinasi telah dimulai pada Desember tahun lalu. 

Persentase itu serupa untuk Rusia secara keseluruhan. Hingga 27 April, hanya 12,1 juta orang yang mendapatkan setidaknya satu suntikan dan hanya 7,7 juta atau 5 persen yang telah divaksinasi penuh. Capaian itu menempatkan Rusia jauh di belakang Amerika Serikat (AS) yang sudah menempatkan 43 persen warga mendapatkan setidaknya satu dosis dan Uni Eropa dengan hampir 27 persen.

Analis data Alexander Dragan, yang melacak vaksinasi di seluruh Rusia, mengatakan pekan lalu, negara itu memberikan suntikan kepada 200.000-205.000 orang setiap hari. Untuk mencapai target pertengahan Juni, penyaluran harus hampir dua kali lipatnya.

"Kami perlu memvaksinasi 370.000 orang sehari, seperti, mulai besok," kata Dragan.

Baca juga : MUI: Vaksin Sinopharm Boleh Dipakai di Masa Darurat Pandemi

Untuk meningkatkan permintaan, pejabat Moskow mulai menawarkan kupon senilai 1.000 rubel kepada mereka yang berusia di atas 60 tahun yang mendapatkan vaksinasi. Imbalan itu bukan jumlah yang kecil bagi mereka yang menerima pensiun bulanan sekitar 20.000 rubel.

Tetap saja, iming-iming tersebut tidak menimbulkan banyak antusiasme. Beberapa lansia Moskow mengatakan sulit untuk mendaftar secara daring untuk mendapatkan kupon atau menemukan toko bahan makanan yang menerimanya.

Sedang daerah lain di Rusia juga menawarkan insentif. Pihak berwenang di Chukotka, di seberang Selat Bering dari Alaska, menjanjikan 2.000 rubel kepada lansia untuk divaksinasi. Sementara wilayah tetangga Magadan menawarkan 1.000 rubel. Sebuah teater di St. Petersburg menawarkan tiket diskon bagi mereka yang menunjukkan sertifikat vaksinasi.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement