IHRAM.CO.ID, MOORHEAD --- Umat Muslim di kota Moorhead, Minnesota, Amerika Serikat yang diwakili pusat Islam Moorhead Fargo memaafkan pelaku vandalisme masjid Moorhead. Bahkan komunitas Muslim Moorhead juga mengundang pelaku dan keluarganya untuk berkunjung ke pusat Islam Moorhead Fargo.
Diketahui pelaku adalah Benjamin Stewart Enderle (22 tahun). Pria asal Moorhead itu ditangkap pada 28 April dengan tuduhan tindakan kriminal dan melakukan pengrusakan. Tuduhan semakin berat karena menyangkut komunitas yang dilindungi. Polisi menangkap Enderle setelah melakukan penyelidikan terhadap cat semprot yang digunakan.
Dalam aksinya, Enderle menuliskan di bagian luar masid 'Matilah Islam' dan Wanita tak bisa memilih'. Ia juga mencoretkan gambar rasis di enam jendela masjid. Setelahnya sekitar 400 warga bergotong royong menghapus coretan itu dalam waktu 2 jam.
Sementara akun penggalangan dana GoFundMe telah mengumpulkan total 65.691 dolar Amerikauntuk membantu renovasi masjid dan untuk membeli peralatan keamanan tambahan.
"Ini adalah bulan Ramadhan, dan pengampunan adalah pesan yang kami pelajari dari hari kami melangkah ke dunia ini. Dengan mengingat hal itu, kami ingin memberi tahu pria yang diduga memasang coretan dan pesan kebencian di masjid kami bahwa kami memaafkannya dari lubuk hati kami yang terdalam, "kata Sajid Ghauri, penasihat untuk Pusat Islam Moorhead Fargo seperti dilansir Duluth News Teibune pada Rabu (5/5).
"Daripada datang dalam kegelapan, silakan datang dalam terang dan berbicara dengan kami. Aku jamin kita akan menemukan banyak kesamaan dan kita akan menjadi teman baik. Cinta jauh lebih kuat daripada kebencian," tambahnya.
Dalam rilis berita, Dewan Hubungan Amerika-Islam di Minnesota memuji kepemimpinan Pusat Islam Moorhead Fargo dan komunitas Moorhead menyebut pekerjaan mereka sebagai berkah selama bulan suci Ramadhan.
"Sementara kejahatan rasial mengirimkan pesan mengerikan kepada komunitas kami, kami menyambut baik kesempatan untuk menyembuhkan dan bergerak maju," kata Jaylani Hussein, direktur eksekutif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
