Rabu 05 May 2021 12:05 WIB

1.500 Personel Gabungan Dikerahkan Jaga Idul Fitri di Jakpus

Menurut Kombes Hengki, Operasi Ketupat 2021 untuk menekan penyebaran Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan TNI serta Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) mengerahkan sedikitnya 1.500 personel gabungan untuk Operasi Ketupat Jaya 2021 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri.

Kapolres Metro Jakpus, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan, para petugas gabungan tersebut disiapkan untuk melakukan pengamanan selama 12 hari. Periode pengamanan mulai 5-16 Mei 2021.

"Operasi Ketupat tahun ini dilaksanakan dalam rangka penekanan angka penyebaran Covid-19. Jangan sampai justru fase di Hari Raya Idul Fitri ini terjadi peningkatan lonjakan kasus Covid-19," kata Hengki usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Jaya 2021 di Lapangan Silang Monas, Jakpus, Rabu (5/5).

Hengki menjelaskan, berkaca dari Idul Fitri tahun lalu, kasus Covid-19, khususnya di Jakpus meningkat sangat signifikan. Oleh karena itu, TNI-Polri serta Pemkot Jakpus berkomitmen untuk melakukan pengamanan ketat, terutama di masa larangan mudik yang berlaku mulai 6-17 Mei 2021.

Adapun personel gabungan akan ditempatkan di tujuh pos yang tersebar di wilayah Jakpus, seperti sentra pelayanan masyarakat dan sentra ekonomi, termasuk Pasar Tanah Abang. Hengki menambahkan masyarakat yang melanggar penerapan protokol kesehatan, seperti kerumunan dan tidak memakai masker, personel melakukan penindakan dengan pendekatan humanis.

"Sebagaimana terjadi di Tanah Abang, kita jadikan pelajaran untuk preventif dan kita edukasi ke masyarakat untuk melakukan 3M dan memperkecil kesempatan orang membuat kerumunan," kata Hengki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement