Rabu 05 May 2021 14:55 WIB

Pemerintah Diminta Konsisten Soal Aturan Pulang Kampung

Ia juga meminta pemerintah menyiapkan mekanisme rinci terkait pelarangan mudik.

Mulai Kamis (6/5), larangan mudik Lebaran resmi berlaku. Polda Metro Jaya akan menyekat jalur keluar Jabodetabek mulai pukul 24.00 untuk mencegah masyarakat mudik.
Foto: Antara/Maulana Surya
Mulai Kamis (6/5), larangan mudik Lebaran resmi berlaku. Polda Metro Jaya akan menyekat jalur keluar Jabodetabek mulai pukul 24.00 untuk mencegah masyarakat mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah melaksanakan aturan larangan mudik dengan konsisten. Hak itu Puan sampaikan saat mengunjungi Kabupaten Cirebon, Jawa Barat untuk meninjau pelaksanaan aturan larangan pulang kampung alias mudik Lebaran 2021, Rabu (5/5).

"Kunjungan ini dalam rangka menjalankan tugas pengawasan terhadap aturan mudik lebaran. Kami berharap aturan benar-benar dilaksanakan secara adil, demi kebaikan kita bersama," kata dia.

Ia meminta pemerintah konsisten terhadap kebijakan yang diambil terkait pengendalian mobilitas warga pada masa mudik Lebaran untuk mencegah penyebaran Covid-19. Menurut dia, konsistensi penerapan kebijakan di lapangan harus dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Ia menilai agar dapat konsisten dalam pelaksanaan dan pengawasannya, maka mekanisme harus disiapkan sejalan dengan menyiapkan sumber daya pendukungnya. 

"Larangan aktivitas mudik harus adil dan konsisten, maka harus disiapkan mekanisme dan sumber daya pendukungnya," ujarnya.

Ia juga meminta pemerintah menyiapkan mekanisme rinci terkait pelarangan mudik lebaran agar tidak memunculkan kebingungan di masyarakat. Ia berharap masyarakat dapat sama-sama memahami dan menahan diri untuk tidak mudik demi mencegah penularan Covid-19. 

"Mengatasi penyebaran Covid-19 sekaligus menjaga geliat perekonomian memang tidak mudah. Di sini pentingnya aturan dilaksanakan dengan mekanisme yang rinci, konsisten, dan adil," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement