Rabu 05 May 2021 21:10 WIB

Sandiaga Bakal Tutup Tempat Wisata Pelanggar Prokes

Seluruh destinasi wisata juga harus mengantongi sertifikat CHSE.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno.
Foto: Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tidak akan segan menindak tempat wisata yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Dia menegaskan, tidak akan ragu untuk menutup tempat wisata yang melanggar Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability (CHSE).

"Prokes ini kan sudah menjadi tanggung jawab bersama. Jadi, harus diterapkan sesuai dengan aturan yang sudah ada yakni sesuai dengan CHSE," kata Sandiaga dalam keterangan, Rabu (5/5).

Dia mengaku, masih masih mendapatkan informasi adanya beberapa tempat wisata yang abai menerapkan protokol kesehatan. Dia mengatakan, salah satunya adalah beberapa tempat wisata di Bali di mana ketidakpatuhan tersebut diketahui dari banyaknya foto yang viral di media sosial.

Terlebih, dia mengatakan, kalau dirinya saat ini tengah banyak mengadakan kegiatan di Bali. Dia mengaku, langsung menghubungi pemilik tempat wisata yang melanggar protokol kesehatan guna menegur mereka sambil kemudian berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan satgas Covid-19.

"Saya berikan pesan tegas dan lugas, pentingnya protokol CHSE adalah menjadi tanggung jawab bersama," katanya.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini juga meminta seluruh destinasi wisata mengantongi sertifikat CHSE. Dia mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik pada saat Idul Fitri guna mencegah penyebaran infeksi Covid-19 di mana tempat-tempat wisata masih dibuka.

"Karena itu prokes CHSE ini sangat penting untuk diterapkan. Jika masih abai, kami tidak segan-segan menutup tempat wisata itu," tegas Sandiaga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement