Jumat 07 May 2021 12:47 WIB

Wapres Minta Empat Hambatan Pengembangan Wakaf Diselesaikan

Wapres menyebut beberapa tantangan wakaf saat ini.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Wakil Presiden Maruf Amin mendampingi Presiden Joko Widodo saat meresmikan peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1).  KIP/Setwapres
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin mendampingi Presiden Joko Widodo saat meresmikan peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1). KIP/Setwapres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar hambatan yang dihadapi dalam pengembangan wakaf di Tanah Air diselesaikan. Wapres menyebut beberapa tantangan wakaf saat ini adalah membangun kepercayaan publik, peningkatan kapasitas dan kompetensi nazir, literasi dan edukasi perwakafan, dan harmonisasi kelembagaan dan peraturan perundang-undangan.

"Pertama, kepercayaan publik terhadap pengelolaan wakaf masih perlu untuk terus ditingkatkan," kata Ma'ruf dalam Web Seminar Nasional Wakaf yang dilaksanakan virtual, Jumat (7/5).

Baca Juga

Ia pun mendorong pengembangan pengelolaan wakaf yang baik atau Good Waqf Governance, antara lain, melalui implementasi Waqf Core Principles yang mencakup transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan. Kedua, pengembangan e-service atau layanan wakaf berbasis elektronik; serta mengupayakan bagi mauquf ‘alaih.

Pemerintah, kata Kiai Ma'ruf, mengapresiasi dukungan dan kontribusi yang diberikan oleh Bank Indonesia dalam memformulasikan Waqf Core Principles bersama BWI dan International Research of Training Institute-Islamic Development Bank. 

"Saya berharap ke depan Waqf Core Principles ini dapat dimplementasikan dengan lebih baik agar tata kelola lembaga-lembaga nazir semakin meningkat dan pengelolaan harta wakaf, serta penyalurannya menjadi semakin tepat sasaran," kata Kiai Ma'ruf.

Baca juga : Wapres Ingin Ceramah atau Khutbah Jumat Sosialisasikan Wakaf

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement