Jumat 07 May 2021 14:12 WIB

Putin: Sputnik V Seandal Senapan Kalashnikovs

Tingkat proteksi vaksin ini disebut mencapai 79,4 persen.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Vaksin Rusia Sputnik V
Foto: EPA-EFE/Maxim Shipenkov
Vaksin Rusia Sputnik V

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan vaksin virus Corona Sputnik V seandal senapan laras panjang Kalashnikovs. Pernyataan ini disampaikan dalam video konferensi dengan Deputi Perdana Menteri Tatyana Golikova.

Pada Jumat (7/5) BBC melaporkan pernyataan itu disampaikan setelah Rusia mendaftarkan vaksin Sputnik V versi satu dosis pada Kamis (6/5) kemarin. Vaksin itu dinamakan Sputnik Light.

Baca Juga

Putin membandingkan vaksin tersebut dengan senapan laras panjang era Uni Soviet dan masih digunakan hingga saat ini. Ia mengutip pernyataan dokter Austria pada awal tahun ini mengenai keefektifan Sputnik V.

Vaksin Sputnik V bekerja dengan cara yang serupa dengan vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan Johnson & Johnson. Menggunakan virus tipe dingin yang direkayasa sehingga tidak menyakiti tubuh untuk membawa sedikit virus Corona.

Kritikus pemerintah Putin skeptis dengan dengan vaksin tersebut terutama karena cepatnya izin yang diberikan Moskow tahun lalu. Tapi uji coba tahap akhir menunjukkan tingkat proteksi vaksin tersebut cukup tinggi.

Negara-negara di seluruh dunia sudah menyetujui penggunaan vaksin Sputnik V jenis dua dosis. Rusia resmi mengizinkan penggunaan Sputnik Light. Dalam konferensi pers produsennya mengatakan tingkat proteksi vaksin ini mencapai 79,4 persen.

"Resimen satu dosis mendorong imunisasi lebih banyak orang dalam kerangka waktu yang lebih pendek, memperkuat upaya melawan pandemi di fase akut," kata produsennya dalam pernyataan mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement