Sabtu 08 May 2021 23:23 WIB

 Kompleks Al Aqsa: Titik Nyala Yerusalem

Israel menganggap semua bagian Yerusalem merupakan ibu kotanya yang tidak terbagi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Kondisi Masjidil Aqsa pasca penyerangan polisi Israel jumat malam (7/5/2021).
Foto: Anadolu Agency
Kondisi Masjidil Aqsa pasca penyerangan polisi Israel jumat malam (7/5/2021).

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem menjadi lokasi bentrokan antara polisi Israel dan jamaah Muslim, Jumat (7/5) lalu. 

Mereka berbondong-bondong datang ke tempat ibadah ini saat jamaah sedang menjalankan shalat Jumat terakhir, di bulan Ramadhan. Kompleks ibadah tersebut adalah situs yang sangat sensitif dan sakral baik, dalam agama Islam maupun Yudaisme.

Baca Juga

Dilansir di France 24, Sabtu (8/5), lapangan terbuka seluas 14 hektare berbentuk persegi panjang di sudut tenggara Kota Tua ini direbut oleh Israel selama Perang Enam Hari 1967. Perebutan dilakukan bersamaan dengan sisa Yerusalem timur yang kemudian dianeksasi dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui secara internasional.

Israel menganggap semua bagian Yerusalem merupakan ibu kotanya yang tidak terbagi. Tetapi, Palestina menginginkan sektor timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Dikenal oleh Muslim sebagai Al-Haram al-Sharif (Tempat Suci Mulia), kompleks Al-Aqsa ini menampung kuil Kubah Batu emas dan masjid Al-Aqsa yang terkenal.

Diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad melakukan perjalanan malamnya ke surga, lokasi itu adalah situs tersuci ketiga dalam Islam, setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement