Senin 10 May 2021 15:00 WIB

Pengaturan Pengunjung Pusat Belanja Dinilai Sudah Tertib

Jumlah pengunjung pusat perbelanjaan sejak beberapa hari terakhir meningkat.

Pengunjung melihat busana yang dijual di pusat perbelanjaan.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pengunjung melihat busana yang dijual di pusat perbelanjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein, menilai pengaturan pengunjung yang hendak belanja di berbagai pusat perbelanjaan di Kota Purwokerto, dinilai sudah tertib. Saat melakukan peninjauan bersama sejumlah pejabat Forkopimda lainnya, Bupati mengaku tidak melihat ada kerumuman warga di dalam toko.

''Saya lihat pengaturannya sudah bagus, sehingga tidak ada kerumuman atau kepadatan pengunjung di dalam toko. Pengelola toko sudah mengatur sedemikian rupa agar social distancing di dalam toko bisa tetap terjaga,'' katanya.

Menurut Husein, yang terkadang masih ditemukan membandel tak tidak acuh protokol kesehatan, justru dari kalangan masyarakat sendiri. Antara lain, dengan tidak mengenakan masker dengan benar. ''Bahkan saya lihat, ada yang mengenakan masker saat masih di luar toko. Setelah berada di dalam justru dilepas,'' katanya.

Disebutkan, sikap seperti ini dinilai berbahaya bagi kesehatan mereka sendiri, karena mudah terpapar Covid 19.''Kami sampai beberapa kali  mengingatkan pengunjung itu untuk tidak melepas maskernya,'' katanya.

Saat peninjauan dilakukan, sebenarnya jumlah pengunjung pusat perbelanjaan di Kota Purwokerto sejak beberapa hari terakhir, mengalami lonjakan dibanding hari-hari biasa. Hal ini terlihat dari deretan kendaraan yang parkir di pinggir jalan.

Namun dia menyebutkan, kemungkinan terjadinya kerumuman saat berbelanja, sudah diantisipasi pengelola pusat perbelanjaan. ''Pengelola toko bisa mengatur sedemikian rupa, sehingga kepadatan pengunjung di dalam toko bisa dihindari. Caranya dengen menerapkan sistem antri bagi pengunjung yang hendak masuk toko,'' jelasnya.

Selain dalam soal pengaturan pengunjung, Husein juga menyebutkan, pemeriksaan kesehatan saat pengunjung hendak masuk toko juga telah dilakukan dengan bailk. ''Sebelum masuk toko, pengunung diwajibkan cuci tangan dan diperiksa suhu tubuhnya,'' ujar dia.

Diharapkan, ketertiban semacam ini bisa berlangsung seterusnya. Untuk itu, bupati mengaku telah melibatkan ormas kepemudaan untuk ikut mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di wilayah sekitar  pusat perbelanjaan.

''Dari pemkab, setiap hari juga ada Satpol PP yang rutin melakukan peninjauan di pusat-pusat perbelanjaan dan pasar tradisional,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement