REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengurus Mushala Babul Khoir, Kabupaten Bantul, DIY, mengapresiasi jamaah yang menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 selama menjalankan ibadah di tempat ibadah. Hal ini disampaikan usai viralnya video pengusiran jamaah di salah satu masjid di Bekasi karena memakai masker di dalam masjid.
"Apresiasi ini dilakukan agar jamaah tidak goyah dalam menjalankan protokol kesehatan, karena kita ketahui bersama bahwa pandemi ini belum berakhir," kata Ketua Takmir Mushala Babul Khoir, Sofriyanto.
Ia pun menyayangkan kejadian pengusiran terhadap jamaah tersebut. Padahal, katanya, penggunaan masker di dalam masjid merupakan upaya untuk menekan potensi penyebaran Covid-19 yang dapat terjadi di lingkungan tempat ibadah, yang juga merupakan tempat umum.
Menurutnya, pihak masjid yang seharusnya lebih aktif menyosialisasikan dan mengedukasi terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan. Menerapkan protokol kesehatan, katanya, merupakan bagian dari pengalaman dan tuntunan Islam untuk menghindari bahaya dan mudarat. "(Prokes) Juga menjaga keselamatan dan kesehatan jiwa baik bagi diri sendiri maupun orang lain," ujarnya.
Ia juga menekankan agar sosialisasi dan edukasi kepada jamaah juga diikuti dengan penyediaan fasilitas pencegahan Covid-19. Seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga dilakukannya pengukuran suhu terhadap jamaah yang masuk ke tempat ibadah.
Selain itu, juga dapat diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi bagi jamaah yang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Baik itu hadiah dalam bentuk sarung, mukena, hingga sajadah.
"Hadiah ini kami berikan kepada jamaah yang paling rajin menerapkan protokol kesehatan, minimal dengan ukuran penggunaan masker. Namun, seluruh jamaah yang menggunakan masker maka malam itu juga diberi hadiah sarung, mukena, sajadah," jelas Sofriyanto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
