Selasa 11 May 2021 14:29 WIB

Rentetan Rudal Diluncurkan dari Gaza ke Israel

Israel tengah memperingati Hari Yerusalem

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Peluncuran Sistem Anti-Rudal Israel
Foto: csmonitor
Peluncuran Sistem Anti-Rudal Israel

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan pada Senin (10/5) waktu setempat, bahwa sekurangnya tujuh roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel. Serangan roket memicu sirine di Yerusalem dan Beit Shemesh, dan sebagian besar  selatan Israel.

Itu terjadi ketika Israel tengah memperingati "Hari Yerusalem", hari libur umum yang menandai reunifikasi kota dan pembentukan kendali Israel atas Kota Tua setelah Perang Enam Hari 1967. Rentetan Rudal menargetkan Ashkelon Israel di tengah ketegangan yang meningkat di Jalur Gaza

Baca Juga

Serangan roket itu terjadi ketika ketegangan memuncak di Israel setelah keputusan pengadilan untuk mengusir sebuah keluarga Palestina dari Yerusalem, yang memicu serangkaian bentrokan antara warga Palestina dan polisi. Menurut militer, salah satu roket dicegat, sementara proyektil lain menghantam kendaraan sipil di selatan, dan melukai satu.

Kelompok militan Hamas di Gaza mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket itu. "Brigade Al-Qassam melancarkan serangan rudal ke musuh di Yerusalem yang diduduki sebagai tanggapan atas kejahatan dan agresi terhadap kota suci, serta penganiayaan terhadap orang-orang kami di Sheikh Jarrah dan Masjid Al-Aqsa," ujar juru bicara Abu Obeida dikutip laman Sputnik, Selasa (11/5).

 

Dia juga memperingatkan bahwa Israel memiliki waktu hingga jam 18.00 waktu setempat untuk menarik tentara dari area Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Sebelumnya pada hari itu, polisi dan pengunjuk rasa Palestina bentrok di luar Masjid Al-Aqsa.

Massa yang marah melempari petugas penegak hukum dengan batu, memaksa mereka menggunakan gas air mata, peluru karet, dan granat setrum. Bentrokan itu adalah putaran terakhir ketegangan di Yerusalem Timur yang berkobar setelah pengadilan Israel memutuskan mendukung pemukim Yahudi yang mengklaim tanah di lingkungan Sheikh Jarrah, yang mengakibatkan penggusuran beberapa keluarga Palestina.

Kemudian pada Senin, parade bendera diluncurkan di kota itu sebagai bagian dari acara peringatan Hari Yerusalem. Namun, mereka yang merayakan ditolak akses ke Temple Mount, yang ditutup oleh polisi untuk menghindari bentrokan. Seorang perwakilan penegak hukum mengatakan kepada Sputnik bahwa setelah sirene berbunyi, polisi memutuskan untuk mengakhiri pawai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement